Panggung Claudio Echeverr

Kemenangan 3-0 melawan Brazil U-17 pada laga perempat final Piala Dunia U-17 2023 Indonesia menjadi panggung istimewa bagi Claudio Echeverri memamerkan tarian Tango-nya di hadapan ribuan penonton di Jakarta International Stadium, Jumat (22/11) malam dengan wujud tiga gol.

Tarian Echeverri bermula pada menit ke-28. Saat itu, pesepak bola 17 tahun tersebut menjemput bola dari tengah lapangan, meliuk-liuk, dan kemudian sebelum melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti yang memperdaya kiper Brazil, Phillipe Gabriel.

Pada menit ke-58, “Si Iblis Kecil”, julukan Echeverri, memberikan terornya kembali dimana ia menggiring bola dengan melewati dua pemain bertahan Brazil sebelum menaklukkan Gabriel untuk kedua kalinya.

Pada menit ke-71, Echeverri melengkapi penampilan indahnya dengan hattrick melalui cara yang lebih menawan. Setelah puas melawati dua pemain, Echeverri kali ini memilihnya dengan cara melewati kiper, Gabriel, sebelum menceploskan bola ke gawang yang sudah kosong.

Malam yang cantik bagi Echeverri di Jakarta kala itu dimana tiga golnya mengantarkan namanya sebagai top skor sementara dengan lima gol bersama rekannya Agustin Ruberto.

“Tidak setiap hari kami mengalahkan Brasil 3-0, jadi sebaiknya kami menikmatinya. Tentu saja, kami punya keyakinan pada tim yang kami miliki. Kami mendapat pukulan telak di laga pembuka (kalah 1-2 dari Senegal), namun kini kami bangkit kembali dan melakukan pekerjaan dengan baik hari ini (Jumat). Saya selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk tim dan hari ini berhasil,” kata Echeverri, melansir dari laman resmi FIFA, Minggu.

Kuat dalam dribble, pandai memanfaatkan ruang kosong, memiliki kecepatan, memiliki pergerakan tanpa bola yang menawan, mempunyai finishing yang apik, dan dibekali visi brilian, adalah beberapa kekuatan yang dimiliki Echeverri.

Jika menilik sekilas kekuatan dan postur tubuhnya, permainan Echeverri sedikit mengingatkan tentang seniornya di Rivel Plate yang kini sedang menganyam kesuksesan di Manchester City, Julian Alvarez.

Bagaimana caranya memanfaatkan ruang kosong, menerima bola, hingga insting mencetak gol sedikit mirip dengan rekan senegaranya yang sudah meraih gelar juara dunia itu.

Piala Dunia U-17 2023 adalah jalan kedua yang ditempuh Echeverri untuk dapat mengikuti jejak seniornya yang telah bergelimang trofi tersebut. Jejak pertamanya sudah jauh ditempuh pada musim lalu, dimana ia menembus skuad senior Rivel Plate dengan catatan empat kali tampil dengan satu assist pada kemenangan 3-1 melawan Instituto FC di Stadion Monumental Antonio Vespucio Liberti, 23 Juni lalu.

Baca juga: Echeverri seolah mengajari Brazil U-17 menari Samba
Baca juga: Pelatih Argentina U-17 nilai pertandingan melawan Brazil cukup sulit


Halaman berikut: Argentina amat mendambakan juara

Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2023