Hong Kong (ANTARA) - Paul Chan, sekretaris keuangan pemerintah Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong, pada Minggu (26/11) mengatakan bahwa dana yang diperdagangkan di bursa (exchange-traded fund/ETF) Arab Saudi pertama di Asia akan dicatat di Hong Kong pada 29 November.

Chan mengatakan dalam blognya bahwa para investor akan dapat memperdagangkan saham-saham konstituen pasar saham Arab Saudi secara langsung di pasar Hong Kong melalui ETF dalam mata uang dolar Hong Kong atau renminbi (RMB), termasuk perusahaan minyak Arab Saudi Aramco. ETF ini memiliki aset terbesar dari jenisnya di dunia.

Selain itu, Chan mengatakan bahwa dalam dua bulan terakhir, Hong Kong Exchanges and Clearing Limited (HKEX) telah menambahkan Bursa Efek Arab Saudi (Saudi Exchange) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai bursa efek yang diakui, memungkinkan perusahaan-perusahaan yang terdaftar di bursa-bursa tersebut dicatat di Hong Kong untuk kedua kalinya.

Bursa Efek Arab Saudi menyatukan sektor energi, industri, dan medis besar di Timur Tengah, sementara Bursa Efek Indonesia menjadi tempat penggalangan dana bagi perusahaan-perusahaan berkualitas tinggi dan inovatif di Asia Tenggara, ujar Chan.

Chan mendorong perusahaan-perusahaan di kedua pasar tersebut agar memanfaatkan Hong Kong untuk pembiayaan, yang menurutnya akan memberikan insentif lebih besar bagi mereka yang menetap di Hong Kong dan mengembangkan bisnis mereka. 

Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023