Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) membuka pendaftaran untuk program Startup Studio Indonesia (SSI) batch 8 sebagai salah satu program pengembangan perusahaan rintisan digital di Indonesia untuk menciptakan startup-startup unggul.

Secara khusus SSI telah rutin dihadirkan sejak 2020, menjadi wadah Kemenkominfo untuk membina perusahaan-perusahaan rintisan pemula yang tengah berproses untuk mencapai tahapan product-market fit (PMF).

"Kami mengajak founder startup tahap awal di seluruh Indonesia untuk mengirimkan lamaran terbaiknya dan berpartisipasi dalam program inkubasi nasional ini,” kata Direktur Pemberdayaan Informatika Kementerian Kominfo Slamet Santoso saat dikonfirmasi, Selasa.

Baca juga: Kemenkominfo buka kolaborasi lintas sektor untuk startup lewat SSI X

Pendaftaran SSI Batch 8 terbuka untuk semua startup digital Indonesia yang memenuhi kriteria di antaranya sudah memiliki Minimum Viable Product (MVP) dalam periode enam bulan terakhir, sudah melalui tahap ideation dan melakukan validasi user, startup sedang berada pada tahap pendanaan bootstrap hingga maksimal pendanaan Seri-A.

Selanjutnya, startup menunjukkan potensi pencapaian PMF dari segi traction pengguna berbayar dan retention rate, lalu startup dapat menunjukkan kemampuan untuk scale up dengan potensi scalability dan profitability yang jelas, telah berbadan hukum; dan pendiri terlibat secara penuh dalam operasional.

Bagi startup yang tertarik untuk mengikuti program akselerasi dari Kementerian Kominfo ini dapat mendaftarkan diri di situs resmi SSI (https://startupstudio.id/) paling lambat sebelum 5 Januari 2024.

Pada SSI Batch 8 ini, Kementerian Kominfo menargetkan untuk menjaring 17 startup digital dari berbagai sektor.

Baca juga: Kemenkominfo dukung startup jebolan SSI buka pendanaan "pre-seed"

Setelah lolos melalui proses presentasi dan wawancara, nantinya startup terpilih dapat mengikuti serangkaian pelatihan eksklusif selama 4 bulan meliputi sesi Founder’s Camp, 1-on-1 Coaching dengan jajaran praktisi startup aktif dan terkemuka, mentor profesional, hingga lokakarya pemasaran dan PMF.

Beberapa mentor yang akan membina langsung para finalis SSI Batch 8 di antaranya Dimas Harry Priawan selaku Co-founder dan CEO Dekoruma, Moses Lo Co-Founder dan CEO Xendit, Christopher Madiam selaku Co-founder dan President Sociolla, Arip Tirta selaku Co-Founder dan President Evermos, Gibran Huzaifah selaku Founder dan CEO eFishery, serta masih banyak praktisi andal lainnya.

Puncak dari rangkaian program Startup Studio Indonesia adalah Milestone Day, di mana para finalis berkesempatan memaparkan model bisnis dan pencapaiannya di depan para stakeholder industri startup.

SSI yang kini telah memiliki 114 alumni, berhasil juga membuka jejaring bisnis yang lebih luas bagi para startup dengan capaian sekitar 30-40 persen alumni berhasil mendapatkan pendanaan tahap lanjut setelah lulus dari program ini.

“Alumni SSI secara total telah mendapatkan pendanaan lebih dari Rp1 triliun (65,8 juta dolar AS). Karena itu, kami optimis bahwa program SSI dapat membantu semakin banyak startup tahap awal untuk scale up," tutup Slamet.

Baca juga: Praktisi ungkap tren pengembangan startup di 2023
 

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023