Jika melalui pesawat, kira-kira bisa masuk sebanyak 20 ton setiap harinya
Jakarta (ANTARA News) - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) segera memasok kurang lebih sekitar 20 ton daging sapi per hari, untuk meredam kenaikan harga daging sapi yang hingga saat ini masih belum mengalami penurunan.

"Jika melalui pesawat, kira-kira bisa masuk sebanyak 20 ton setiap harinya," kata Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso, seusai melakukan rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Rabu.

Namun, kata Sutarto, hingga saat ini pihaknya masih menunggu perizinan karantina untuk melakukan impor daging sapi beku yang akan masuk melalui Bandara Soekarno-Hatta tersebut.

"Apabila persetujuan untuk memasukkan daging sapi melalui bandara itu bisa segera dikeluarkan, kami akan mempercepat pemasukan untuk melakukan stabilisasi harga," ujar Sutarto.

Menurut dia, dari alokasi sebanyak 3.000 ton yang diterima oleh Bulog tersebut, langkah memasukkan daging sapi dengan menggunakan angkutan udara itu diharapkan mampu menambah pasokan dengan cepat, sementara untuk sisanya akan masuk menggunakan angkutan laut.

"Hingga H-7 (Lebaran), yang dikirimkan masuk dari laut dan udara diharapkan bisa mencapai 1.000 ton," ucap Sutarto.

Ia menjelaskan, untuk kiriman pertama daging sapi beku asal Australia melalui jalur laut tersebut, direncanakan akan mulai dikirimkan pada 15 Juli dan diharapkan akan masuk ke Indonesia pada 25 Juli 2013.

Hingga saat ini, berdasarkan data Kementerian Perdagangan harga daging sapi per 10 Juli 2013 masih berada pada kisaran Rp94.232 per kilogram, dengan harga rata-rata pada Juli sebesar Rp92.071 per kilogram.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013