Seoul (ANTARA News) - Korea Utara dan Selatan pada Rabu mencapai kesepakatan mendasar untuk memulai perundingan tentang pertemuan keluarga, sedangkan pembahasan terpisah dalam pembukaan kembali kawasan industri kelolaan bersama gagal mencapai kemajuan.

Pihak Utara juga mengusulkan pembicaraan resmi mengenai pemulihan wisata perbatasan, yang ditangguhkan, dalam pesan melalui desa perbatasan --wilayah gencatan senjata-- Panmunjom, kata kementerian penggabungan Korsel.

Kementerian mengatakan bahwa Pyongyang menghendaki pembicaraan mengenai perjalanan lintas batas pada 17 Juli dan mengusulkan suatu pertemuan Palang Merah untuk pertemuan kembali keluarga-keluarga pada 19 Juli dalam pertemuan di kedua pihak apakah di Gunung Kumgang atau di kawasan industri Kaesong.

Pertemuan pada Rabu mengenai pembukaan kembali Kaesong gagal mencapai kata sepakat tetapi kedua pihak setuju untuk melakukan pertemuan kembali Senin pekan depan.

Setelah beberapa bulan memgalami ketegangan militer, Utara dalam beberapa pekan ini mendorong terjadinya suatu dialog dengan Selatan.

Kementerian Penggabungan mengatakan Korsel menyetujui prinsip dasar untuk program pertemuan keluarga yang terpisah sejak perang antara 1950 hingga 1953 tetapi meminta pertemuan itu dilakukan di Panmunjom.

Disebutkannya, perundingan tentang tur lintas batas ke Gunung Kumgang harus ditangguhkan karena kedua pihak telah membahas pembukaan kembali Kaesong.

Ratusan ribu anggota keluarga Korea terpisah ketika terjadi perang dan reuni keluarga paling akhir pernah dilakukan pada 2010.

Resor Gunung Kumgang di Utara yang dikembangkan oleh perusahaan Hyundai Asan milik Selatan, dibuka pada 1998 sebagai lambang rekonsiliasi dan pernah memberi pendapatan ke Utara puluhan juta dolar AS setahun.

Namun Seoul menangguhkan perjalanan warganya setelah tentara Korut menembak mati seorang ibu rumah tangga Korsel pada Juli 2008, demikian AFP.

(M007/B002)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013