Pasar ini karena mendapat subsidi pemerintah, kita tidak kenakan biaya sewa. Yang kita kenakan 'service charge'
Kota Bogor (ANTARA) - Perusahaan Umum Daerah Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor, Jawa Barat, meluncurkan pasar tradisional gratis sewa lapak selamanya bagi pedagang yaitu di Pasar Tanah Baru dan Pasar  Pamoyanan, menyusul adanya subsidi dari pemerintah setempat.

Direktur Utama Perumda Pasar Pakuan Jaya Muzakkir usai peluncuran Pasar Tanah Baru Kota Bogor, Rabu, menjelaskan dengan gratis sewa maka pedagang hanya perlu membayar layanan pengelolaan sebesar Rp22 ribu per hari dengan sistem pembayaran kolektif per bulan.

"Pasar ini karena mendapat subsidi pemerintah, kita tidak kenakan biaya sewa. Yang kita kenakan 'service charge' karena itu kita minta komitmen, kalau misalnya harian bisa mereka jualan, bisa enggak. Tapi kalau misalnya kita kalkulasikan ke bulanan, mereka akan komitmen. Kalo dihitung harian Rp22 ribu. Iya (dikolektif per bulan)" kata Muzakkir.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan didampingi Wali Kota Bogor Bima Arya melakukan peresmian Pasar Tanah Baru, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu ini.

Peresmian pasar yang terletak di Jalan Raya Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara ini dirangkaikan dengan peresmian Pasar Pamoyanan.

Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa pasar tradisional merupakan jantung perekonomian rakyat.

Baca juga: Mendag resmikan Pasar Tradisional Tanah Baru Bogor berpedoman SNI

Baca juga: HA IPB resmi luncurkan buku putih untuk agromaritim Indonesia


Untuk itu Mendag berpesan kepada segenap pihak terkait agar pasar rakyat yang sudah dibangun dapat dikelola dan dipelihara dengan baik secara konsisten dan berkelanjutan sehingga dapat mendukung aktivitas perdagangan dan perekonomian Kota Bogor.

Muzakkir menyampaikan kapasitas kedua pasar tradisional akan menampung ratusan pedagang baru yang belum berpengalaman. Mereka berasal dari warga sekitar pasar yang masih dalam tahap belajar berdagang.

Pasar Tanah Baru, kata dia, menampung 140 pedagang, yang terdiri atas 14 unit kios dan 126 unit los. Sementara di Pasar Pamoyanan lebih kecil, jumlah los 36, sembilan kios dan lima ruko.

Muzakkir menjelaskan semua kios, los dan ruko di kedua pasar sudah dipenuhi pedagang baru. Oleh karena itu Perumda Pasar Pakuan Jaya memberi waktu satu minggu sebagai masa adaptasi terhadap situasi berjualan di pasar.

"Target kami seminggu ke depan pasar ini sudah penuh terisi dan aturannya kita jelaskan. Ini kalau dilihat kan dari sisi yang ngambil los dan kios sudah full. Kami instruksikan mereka mulai berjualan kemarin," katanya.

Baca juga: Rektor IPB ingatkan jangan hanya sanjung agromaritim saat krisis

Baca juga: Pemkot Bogor mendorong minat wirausaha atasi pengangguran


Pewarta: Linna Susanti
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023