Hingga Oktober ini, pendapatan berdasarkan transfer pusat sebesar Rp24,9 triliun.
Makassar (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatat realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) di Provinsi Sulsel Januari-Oktober 2023 mencapai Rp24,9 triliun.

"Hingga Oktober ini, pendapatan berdasarkan transfer pusat sebesar Rp24,9 triliun," kata Kepala Kantor Wilayah DJPb Sulsel Supendi, di Makassar, Rabu.

Dia mengatakan penyaluran TKDD Sulsel pada Oktober 2023 lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni mencapai Rp25,3 triliun.

Ia menjelaskan penurunan transfer pusat ke daerah minus 1,54 persen disebabkan penurunan pada jenis Transfer Dana Desa, DAK Fisik dan Dana Bagi Hasil (DBH) yang masing-masing berurutan mengalami pertumbuhan negatif minus 8,01 persen, minus 28,2 persen, dan minus 46,52 persen.

Supendi menerangkan kinerja pendapatan dan belanja negara di Sulsel masih cukup positif dalam menjaga pemulihan ekonomi dan melindungi masyarakat. Untuk pendapatan Sulsel tercapai Rp13,02 triliun atau sekitar 86,16 persen.

Sedangkan realisasi belanja Sulsel hingga 31 Oktober 2023 sebesar Rp42,32 triliun didominasi oleh komponen belanja operasional dan terjadi defisit Rp29,30 triliun.

Supendi mengatakan pada 10 bulan terakhir dana alokasi umum (DAU) telah tersalur Rp16,09 triliun lebih tinggi dari periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp15,8 triliun atau tumbuh positif 1,72 persen (year on year/yoy).

Sedangkan Dana Bagi Hasil (DBH) juga mengalami kontraksi minus 46,52 persen (yoy) pada Januari hingga Oktober 2023 itu, dengan penyaluran Rp569,33 miliar berbanding Rp1,06 triliun.

Untuk transfer dana desa terealisasi Rp1,6 triliun, juga mengalami kontraksi minus 8,01 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Januari hingga Oktober 2022 sebesar Rp1,7 triliun.

DAK Non Fisik sudah tersalur Rp4,7 triliun berbanding Rp4,3 triliun, tumbuh 10,04 persen dan DAK Fisik tersalur Rp1,5 triliun berbanding Rp2,1 triliun atau tumbuh negatif minus 28,2 persen.

"Kalau untuk dana insentif fiskal daerah tersalur Rp266,4 miliar berbanding Rp139,82 miliar atau atau meningkat 90,55 persen," ujarnya pula.
Baca juga: DJPb: Kinerja perpajakan di Sulsel hingga Oktober tumbuh 1,37 persen
Baca juga: DJPb sebut realisasi belanja negara di Sulsel capai Rp42,32 triliun


Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023