Jakarta (ANTARA) - Kompetisi Jakarta Butchers' Challenge kembali hadir tahun ini di HeArt Space 2.0 - Graha APIC, Jakarta Pusat untuk mendorong pertumbuhan profesi butcher atau tukang daging profesional di Indonesia.

Tahun kedua dari kompetisi yang digelar oleh PT Global Pratama Wijaya bekerja sama dengan Butchery Training Centre itu merupakan komitmen berkelanjutan untuk menekankan peran krusial pemotongan daging dalam lanskap kuliner secara menyeluruh.

"Keterampilan butcher sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pengetahuan cara mengolah daging agar dapat bernilai jual lebih tinggi karena dari peruntukkan penggunaannya yang sesuai, dihubungkan dengan nilai masakan yang memerlukan daging bagian tersebut," kata Charlos Lalack selaku Course & Technical Director Butchery Training Centre melalui siaran pers yang diterima, Rabu.

Jakarta Butchers' Challenge Season II diikuti oleh 10 tim profesional dan 9 tim pelajar yang memperebutkan total hadiah senilai Rp32.500.000.

Mereka berkompetisi sangat ketat dengan total penilaian 11 poin aspek oleh panel juri terkemuka, yakni Chef Gilles Marx selaku Chef Founder of Amuz Group & President Disciples Escoffier Indonesia, Chef Stefu Santoso selaku Executive Chef of Aprez Catering by Amuz Group, Chef Victor Taborda selaku Executive Chef of Sudestada Jakarta, dan Tri Wahyu Wahono selaku Professional Butcher dari Butchery Training Centre.

Sebagai puncak acara dari program Meatcopedia tahun 2023 yang bertemakan "Red Meat Experts for Every Business", Jakarta Butchers' Challenge Season II menghadirkan nuansa baru dengan potongan daging yang tak biasa.

Melalui dukungan sponsor utama yakni Angus Pure from Thomas Foods International, tim profesional ditantang mengolah potongan Chuck Eye Roll, sedangkan tim pelajar menggunakan Rostbiff.

Selain itu, kompetisi juga berorientasi untuk meningkatkan apresiasi kualitas daging premium, pertunjukan seni, juga keterampilan para chef dan butcher dalam mengolah daging, melalui dukungan Meat Live Stock Australia (MLA) dan Victoria Government.

Penyedia jasa pengasah pisau untuk para profesional, Katto, juga turut mensponsori kompetisi dengan menyediakan sejumlah set pisau yang digunakan oleh peserta.

Pemenang Jakarta Butchers' Challenge Season II kategori tim profesional diraih oleh Steak Hotel by Holycow Bhadranaya Group, SILO Jakarta, dan Sudestada Jakarta. Sedangkan pemenang dari kategori tim pelajar, yakni Akademi Tata Boga Bandung, Institut Pariwisata Trisakti Bintaro, dan Akademi Pariwisata NHI Bandung.

Adapun gelaran Jakarta Butchers' Challenge Season II juga menjadi momen pengumuman pembentukan resmi Butchery Training Centre.

"Ini menjadi landasan dasar untuk memupuk minat seni butchery dan memberikan kontribusi nyata pada perkembangan keahlian kuliner" kata Managing Director PT Global Pratama Wijaya Dian Paramita.

Baca juga: "Butcher" bisa jadi profesi menjanjikan di dunia kuliner

Baca juga: Cicipi pengalaman hidangan ala Timur Tengah dari koki bintang Michelin

Baca juga: Guru Besar UNESA: Prospek karir Koki di Indonesia menjanjikan


Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023