Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Suir Syam menilai program Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk memberikan makan siang dan susu gratis kepada anak sekolah, serta bantuan gizi untuk anak balita dan ibu hamil sudah tepat

Menurut dia, pemberian makanan yang bergizi merupakan langkah awal agar anak tidak terkena stunting sekaligus membuat seorang anak cerdas dan sehat.

"Jadi, untuk seseorang itu pintar, itu yang utama adalah gizi dulu. Kalau gizinya baik, mulai dari anak di dalam rahim ibu sampai umur dua tahun, kalau gizinya bagus, karbohidrat cukup, protein cukup, kemudian vitamin dan mineral cukup, maka anak itu otaknya akan cerdas dan sehat," kata Suir Syam dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.

Dia menuturkan bahwa sedianya seorang wanita memiliki kebutuhan energi sekitar 1.900 kkal, dengan kebutuhan protein sekitar 50 gram per hari sebelum hamil.

"Ketika hamil pada trimester pertama, kebutuhan energinya meningkat menjadi 2.080 kkal, serta kebutuhan protein 68 gram per hari. Kemudian pada trimester kedua dan ketiga, kebutuhan energinya meningkat menjadi 2.200 kkal," ujarnya.

Untuk itu, kata dia, calon ibu yang kekurangan asupan protein berisiko menimbulkan sejumlah masalah bagi bayi yang lahir. Di antaranya, bobot berat badan di bawah normal, hingga masalah kelainan fisik dan gangguan tumbuh kembang yang menjadi salah satu penyebab stunting.

Termasuk, lanjut dia, berdampak pada kurang sempurnanya pembentukan air susu ibu kelak dalam masa laktasi.

"Jadi kalau kita memberikan program makanan yang bergizi seperti karbohidrat, protein, vitamin, mineral dan diberikan kepada anak TK, SD, SMP, SLTA, dan ibu hamil, gizi mereka akan baik. Pemberiannya dilakukan siang hari," katanya.

Dia juga menilai bahwa program peningkatan gizi untuk menyelesaikan masalah stunting tersebut mudah dilaksanakan sebab ada kader yang bertugas menangani masalah gizi.

“Pada ibu hamil, tentu ada kader kita, apakah kader-kader gizi, atau kader posyandu (terkait penyebarannya, red). Program stunting yang dibuat pemerintah itu ada timnya, untuk memberikan makanan kepada ibu-ibu yang anaknya kurang gizi. Hal itu mudah dilaksanakan karena memiliki kader yang banyak,” kata dia.

Sebelumnya, Selasa (28/11), Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menggelar sosialisasi program makan siang dan susu gratis, serta bantuan gizi untuk anak-anak dan ibu hamil secara serentak di berbagai daerah Indonesia pada hari pertama kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ketua TKN Prabowo-Gibran Rosan P. Roeslani di Media Center Prabowo-Gibran, Jakarta, Selasa, menyampaikan gerakan sosialisasi itu digelar oleh TKN dan Tim Kampanye Daerah (TKD) di wilayahnya masing-masing.

"Mulai hari ini akan ada titik-titik yang diinisiasi oleh masing-masing daerah, di mana ada aktivasi makan siang gratis, bagi-bagi susu, dan juga bantuan gizi. Masyarakat akan mulai merasakan manfaat dari program tersebut dan memahami maksud Pak Prabowo dari program tersebut," kata Rosan P. Roeslani.

Dia menjelaskan program makan siang gratis untuk anak-anak sekolah dan para santri pesantren, kemudian bantuan gizi untuk anak-anak dan ibu hamil merupakan salah satu program utama pasangan calon presiden-calon wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: TKD Prabowo-Gibran bagi makan siang susu gratis di kampanye perdana
Baca juga: TKN Prabowo-Gibran salurkan makan siang di 200 kota dalam dua pekan
Baca juga: Repnas: Program makan siang gratis Prabowo bisa sejahterakan UMKM
Baca juga: BKKBN: Jumlah keluarga berisiko stunting turun di akhir tahun 2023

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023