Jakarta (ANTARA) - PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) menyampaikan empat aksi dan strateginya dalam upaya menghadapi perubahan iklim dalam acara United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) Conference of the Parties (COP) ke-28 di Dubai, Uni Emirat Arab, Kamis.

Direktur Utama MedcoEnergi Hilmi Panigoro menyampaikan hal tersebut dalam forum diskusi tentang akselerasi pengurangan emisi karbon di Paviliun Indonesia, pada ajang COP tersebut bersama Dirut Pertamina Nicke Widyawati.

Menurut Hilmi dikutip dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis, MedcoEnergi sebagai perusahaan swasta nasional akan membantu pemerintah mencapai Net Zero Emission pada 2060. Hal ini merupakan tanggung jawab sebagai warga global.

Dia mengungkapkan empat cara MedcoEnergi mencapai Net Zero Emission pada 2050. Pertama, menerapkan teknologi tercanggih dan terkini di setiap operasi perusahaan, termasuk desain operasi produksi selalu berusaha meminimalkan jejak CO2.

Kedua, MedcoEnergi adalah salah satu dari perusahaan di Indonesia yang saat ini operasi tambangnya didukung batubara dan solar.

"Kami secara sukarela bertahap menonaktifkannya dan menggantinya dengan kombinasi gas, solar dan angin yang akan terjadi sebelum akhir 2025," tegas Hilmi.

Perusahaan juga melakukan studi bersama dan riset dengan perusahaan-perusahaan multinasional dan instansi pemerintah dalam hidrogen dan CCS.

Terakhir, melalui Medco Power Indonesia, MedcoEnergi fokus pada energi bersih dan terbarukan. Oleh karena itu, ketenagalistrikan MedcoEnergi saat ini menggunakan gas sebagai transisi dan sedang menghasilkan dan mengembangkan tenaga surya dan panas bumi.

Pada sesi diskusi terpisah, Director & Chief Administrative Officer MedcoEnergi Amri Siahaan yang juga hadir sebagai pembicara, mengungkapkan bahwa tren transisi energi global mendorong perusahaan minyak dan gas bumi (migas) dunia, termasuk MedcoEnergi, perlahan mengubah haluan ke bisnis berkelanjutan.

Menurut Amri, perubahan iklim memang sedang terjadi dan dampaknya semakin meningkat. MedcoEnergi telah mengambil langkah cepat dalam mengatasi masalah ini, diantaranya, melalui efisiensi dan peningkatan penggunaan energi rendah karbon di kegiatan operasi perusahaan,
pengembangan portofolio energi baru terbarukan (EBT), penghilangan karbon melalui reforestasi dan penjajakan peluang untuk mengadopsi teknologi CCS.

"Semua itu kami lakukan sebagai bagian dari Sustainability Roadmap lima tahunan. Kami juga melakukan pemantauan program untuk memastikan KPI dan target yang kami tetapkan bisa terpenuhi,” jelas Amri.

Amri menambahkan peran perseroan dalam transisi salah satunya adalah dengan mempertahankan komposisi produksi gas yang tinggi, yang saat ini sekitar 80 persen dari total produksi, dengan demikian mendukung program Pemerintah maupun upaya global dalam mendukung transisi energi.

Turut sertanya MedcoEnergi pada COP28 yang merupakan rapat tahunan dari Perserikatan Bangsa Bangsa dalam membahas isu iklim ini, menunjukkan keseriusan perusahaan dalam upaya menyelamatkan lingkungan yang terancam oleh pemanasan global.

Baca juga: MedcoEnergi dukung trilema energi melalui energi baru terbarukan

Baca juga: Medco E&P raih penghargaan TKDN tertinggi 2023 dari SKK Migas

Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023