Potensi pergerakan masyarakat diprediksi mencapai 107,63 juta orang atau 39,83 persen dari total populasi nasional
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) melakukan sejumlah langkah antisipasi dalam rangka memperlancar angkutan jalan untuk Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru 2023/2024).

Seperti tahun sebelumnya, sejak jauh-jauh hari Kemenhub telah lakukan kolaborasi dengan pihak terkait, seperti kepolisian, dinas perhubungan daerah, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), asosiasi transportasi darat dan semua pemangku kepentingan terkait.

“Dalam menghadapi angkutan Nataru ini kami dan instansi terkait juga melakukan langkah antisipasi jika nantinya terjadi lonjakan perjalanan sehingga menimbulkan kemacetan," kata Direktur Lalu Lintas Jalan Kemenhub Ahmad Yani dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

Kebijakan-kebijakan tertentu yang akan diambil, dan kolaborasi ini dilakukan dengan berbagai pihak kami lakukan sejak dua bulan lalu. Hal ini untuk membuat angkutan Nataru ini menjadi lancar, sukses dan tidak ada masalah yang berarti

Ia juga menambahkan jika pihaknya melakukan mitigasi terhadap tempat-tempat kemacetan seperti jalan tol, rest area tentu yang paling sering terjadi adalah daerah dari dan menuju destinasi wisata. Untuk ini Ditjen Hubdat telah berkolaborasi dengan pihak terkait agar tetap aman, selamat, tertib dan lancar.

Yani juga menjelaskan bahwa di semua destinasi wisata akan diberlakukan atau dipasang rambu-rambu dan peringatan keselamatan di jalur-jalur menuju lokasi wisata. Hal ini mencegah kemacetan panjang pada masa libur Nataru.

“Kami mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan saat Nataru mendatang agar memantau prakiraan cuaca. Sebab diprediksi pada akhir tahun mendatang cuacanya agak kurang bersahabat, sehingga bisa mengambil langkah antisipasi ataupun alternatif perjalanan lainnya,” katanya.

Ditegaskan oleh Yani dalam mewujudkan kelancaran lalu lintas saat angkutan Nataru mendatang pihaknya juga melakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait. Tidak hanya dengan Kepolisian, pihaknya juga menjalin komunikasi dengan Jasa Marga, Pertamina, Pengelola Tol Cipali, serta pengelola jalan tol lainnya.

Ia juga menegaskan apabila terjadi cuaca ekstrem maka pemerintah akan melakukan pembatasan perjalanan terutama pada jalur penyeberangan antar pulau. Dan kepada pengguna sepeda motor yang akan melakukan perjalanan Nataru harus ekstra hati-hati.

“Kepada para pengguna sepeda motor kami mengingatkan, lebih baik tidak berangkat dari pada tidak pernah sampai,” tutupnya.

Seperti yang diketahui bahwa Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT) mengeluarkan hasil survei daring potensi pergerakan masyarakat pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024.

Potensi pergerakan masyarakat diprediksi mencapai 107,63 juta orang atau 39,83 persen dari total populasi nasional.

Prediksi ini meningkat 143,65 persen dibandingkan prediksi tahun 2022 yang mencapai 44,17 juta orang.

Baca juga: Kemenhub: Pembatasan angkutan barang membantu mengurangi kepadatan
Baca juga: Ditjen Hubdat ciptakan terwujudnya "Zero Accident" pada TSDP  
Baca juga: Kemenhub pastikan kesiapan transportasi libur Natal dan Tahun Baru 

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023