Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengakui bahwa tiket elektronik atau e-ticketing untuk Transjakarta masih sepi peminat meskipun sudah diluncurkan sejak enam bulan silam.

Dia menyebutkan bahwa masa-masa sekarang ini memang masih memerlukan promosi serta kampanye penggunaan uang elektronik tersebut.

"Ini memang perlu waktu. Kan baru enam bulan," kata pria yang akrab disapa Jokowi ini.

Penggunaan e-ticketing, lanjutnya, kini masih dalam tahap sosialisasi sehingga tidak ada pemaksaan untuk menggunakan tiket elektronik. Namun dia yakin dalam waktu dua hingga tiga tahun, pengguna e-ticketing Transjakarta akan semakin banyak.

"Kalau sudah dua atau tiga tahun ada pemaksaan. Yang enggak punya ya enggak bisa naik," katanya.

Dia melanjutkan bahwa penggunaan e-ticketing juga akan terintegrasi dengan seluruh jenis moda transportasi yang melintasi Jakarta seperti kereta, monorel, dan Mass Rapid Transit (MRT).

"Nanti Kopaja dan Metromini juga akan terintegrasi," katanya.

Penggunaan tiket elektronik multi trip dan single trip sudah diluncurkan pada Januari 2013. Penggunaannya kini pun sudah bisa dilakukan di semua koridor.

Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013