Peluncuran Ke-26 unit bus listrik tersebut dilakukan guna melengkapi 74 unit bus listrik yang telah beroperasi di Jakarta, sehingga jumlah totalnya menjadi 100 unit hingga akhir tahun 2023.
”Pada tahun 2023 Jakarta mengoperasionalkan total 100 unit bus listrik. Tentu pencapaian ini menjadi pendorong buat kita semua untuk terus meningkatkan dan memanfaatkan sumber daya yang ada agar optimal untuk melayani masyarakat dalam bermobilitas,” kata Syafrin saat dijumpai di Jakarta Pusat, Jumat.
Syafrin juga mengungkapkan bahwa penggunaan bus listrik juga turut membantu menekan angka polusi di Jakarta. Data di 2018, polusi di Jakarta sekitar 76 persen dan pada tahun 2023.
Kemudian, kata Syafrin, pada tahun 2023 berdasarkan studi dan pengukuran dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), polusi udara Jakarta sudah turun menjadi 68 persen.
Kendati demikian, Syafrin mengatakan bahwa angka tersebut masih cukup tinggi. Oleh sebab itu, dengan mendorong pengoperasian bus listrik, maka diharapkan hal tersebut dapat menjadi pemantik bagi masyarakat yang biasanya menggunakan kendaraan pribadi.
“Ini juga menjadi faktor pemicu untuk masyarakat menjadi percaya akan teknologi baru ini yang mendorong kepada penggunaan kendaraan listrik secara masif dan tentu kita menuju kepada udara bersih Jakarta,” kata Syafrin.
Pengoperasian 26 bus listrik tersebut akan melayani rute-rute integrasi pengumpan yang ada di TransJakarta yaitu rute Bundaran Senayan – Tugas atau rute 4C dan juga rute Pulogadung – Pinang Ranti atau rute 4F.
Baca juga: Dirut TransJakarta imbau masyarakat tak tempel APK di bus dan halte
Baca juga: Damri dan Transjakarta luncurkan 26 unit bus listrik
Baca juga: TransJakarta tambah jam operasional saat malam Natal dan tahun baru
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023
