Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) berhasil menangkap 61 orang narapidana yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara.

"Hingga saat ini yang berhasil diamankan 61 orang, `update` dari sebelumnya 55 orang," kata Kepala Bagian Produksi dan Dokumentasi (Kabag Proddok) Kombes Pol Hilman Thayib di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, dari sebanyak 61 orang napi tersebut, lima diantaranya adalah tahanan terorisme. Kelimanya berinisial AN, AA, JM, GM, BK.

"Ada sembilan napi terorisme yang kabur, sudah diamankan lima orang, yang lainnya masih dicari," katanya.

Selain bekerja sama dengan TNI, kepolisian juga memperkuat koordinasi dengan polsek dan polres antarwilayah guna melokalisir keberadaan para napi yang belum tertangkap.

Kepolisian menyatakan bahwa terdapat lima orang yang dinyatakan meninggal pada insiden pembakaran dan larinya napi di Lapas Kelas I Tanjung Gusta, Medan pada Kamis (11/7) malam.

"Korban yang meninggal lima orang terdiri dari dua petugas lapas dan tiga napi yang sedang dibina dan membantu tugas petugas lapas," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Mabes Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie.

Saat ini, lima korban yang meninggal, jasadnya di Rumah Sakit Pringadi, Medan, ucapnya.

Peristiwa yang mengakibatkan tahanan kabur dan kebakaran lapas tersebut berawal dari keributan di lapas yang dipicu karena air dan listrik yang mati pada Kamis (11/7) mulai pukul 05.00 WIB subuh dan pukul 17.30 WIB, katanya.

Para napi kemudian berontak dan menjebol pintu utama serta membakar ruangan kantor. Sementara jumlah tahanan di Lapas Tanjung Gusta dan data jumlah napi yang kabur masih simpang siur. 

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013