sebelum Lebaran semua galian sudah tertutup.
Kulon Progo (ANTARA News) -Pengerjaan jalur mudik Wates--Purworejo di ruas Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, ditargetkan selesai pada H-10 Lebaran.

 Kontraktor PT Deltamarga Adyatama mempercepat pengerjaan jalur mudik Wates--Purworejo di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang ditargetkan selesai pada H-10 Lebaran.

"Perbaikan dan pelebaran jalan yang dipusatkan di ruas Temon--Karangnongko sepanjang 4,5 kilometer (km) yang akan diperlebar dua meter masing-masing sisi jalan," kata petugas dari Kontraktor PT Deltamarga Adyatama, Nanang, di Kulon Progo, Kamis.

Meski demikian, proyek pelebaran jalan tersebut secara keseluruhan belum bisa diselesaikan sebelum Lebaran. Hambatan pengerjaan proyek dikarenakan oleh tingginya curah hujan belakangan yang mengguyur wilayah setempat.

"Kondisi cuaca belakangan ini tidak dapat disiasati. Tapi di lapangan, kami siap peralatan seperti air bekas hujan dihilangkan dulu dengan kompresor," kata dia.

Dengan kondisi curah hujan ini, menurut dia, target pengerjaan tidak mungkin selesai hingga menjelang Lebaran. Sebab, pengerjaan baru dimulai dua bulan lalu dan masa kontrak masih panjang.

Ia mengatakan, masa kontrak proyek itu selama delapan bulan. Meski begitu, lubang untuk pelebaran di kedua sisi jalan ditargetkan seluruhnya sudah tertutup saat arus mudik sehingga lalu lintas tidak akan terganggu.

"Pelebaran jalan belum bisa selesai seperti target. Sebab, kontrak proyek selama delapan bulan. Ini baru pengerjaan dua bulan pertama. Tapi sebelum Lebaran semua galian sudah tertutup. Sesuai permintaan pihak Dinas Perhubungan dan kepolisian, saat Lebaran tidak meninggalkan lubang," katanya.

"Kemudian, setelah Lebaran akan dilanjutkan pengerjaan penyelesaian berupa pengaspalan secara keseluruhan. Nantinya lebar ruas jalan itu akan menjadi 11 meter dari lebar sebelumnya 7 meter," kata dia.

Salah satu warga, Sunarto mengharapkan ruas jalan Wates--Purworejo segera diperbaiki. Saat ini, kondisi jalan banyak lubang dengan kedalaman lima centimeter yang membahayakan pengendara jalan.

Selain itu, ia berharap, pemerintah memasang lampu penerangan jalan umum. Mengingat, ruas jalan ini sangat rawan kecelakaan.

"Selama ini gelap, tidak ada lampu penerangannya dari perbatasan Purworejo sampai Polsek Temon. Kalau gelap rawan kecelakaan, sudah sering terjadi kecelakaan. Harapannya kalau sudah ada pelebaran jalan diberi lampu penerangan," katanya.

Pewarta: Sutarmi
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013