Purwokerto (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pada Senin sudah mengerahkan petugas untuk mengevakuasi satu keluarga yang terdampak tebing longsor di Desa Klinting, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas Budi Nugroho mengatakan bahwa hujan lebat yang turun sejak Minggu (3/11) malam menyebabkan tebing di lingkungan RT 05 RW 01 Desa Klinting longsor pada Senin sekitar pukul 03.00 WIB.

Menurut dia, longsoran tebing itu menimpa rumah milik Natam (53) yang dihuni oleh enam orang serta menyebabkan satu penghuni meninggal dan tiga penghuni terluka.

Korban longsor yang meninggal dunia diketahui bernama Komarudin (21) serta korban yang terluka terdiri atas Mukmin Prihatin (29), Darul Hikmah (27), dan Han (17 bulan).

Dua penghuni rumah lainnya, Natam dan Turah (56), dalam kondisi selamat.

"Seluruh korban luka-luka telah dibawa ke Rumah Sakit Siaga Medika Banyumas untuk mendapatkan perawatan, sedangkan korban selamat telah mengungsi ke rumah saudara yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian," kata Budi.

Selain menimpa rumah warga, dia menyampaikan, longsoran tebing menutupi bagian jalan kabupaten dan merobohkan dua tiang listrik di Desa Klinting.

Ia mengatakan bahwa material longsoran menimpa area dengan panjang 200 meter, lebar 100 meter, dan tebal 10 meter yang meliputi satu rumah dan bagian jalan kabupaten di Desa Klinting.

"Khusus material longsoran yang menutup ruas jalan kabupaten, panjangnya mencapai 80 meter dengan lebar 6 meter dan ketebalan berkisar 2 sampai 3 meter. Kami hingga saat ini masih berupaya menyingkirkan material longsoran yang menimpa rumah maupun menutup ruas jalan kabupaten," kata Budi.

Ia mengimbau warga Kabupaten Banyumas, utamanta yang bermukim di daerah rawan longsor maupun banjir, meningkatkan kewaspadaan menghadapi kemungkinan terjadi bencana hidrometeorologi selama musim hujan.

Baca juga:
KAI Daop 6 alihkan rute kereta akibat longsor di Banyumas
Banjir dan tanah longsor melanda bagian wilayah Banyumas

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2023