Kami ingin menciptakan iklim persaingan yang sehat di industri penerbangan agar semakin efisien dan kompetitif
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa transportasi udara berperan dalam meningkatkan potensi pariwisata dan mendorong pertumbuhan ekonomi sehingga perlu kemitraan dalam penyediaan fasilitas, pengembangan bandara dan infrastruktur penerbangan.

“Pemerintah Indonesia terus mendorong kemitraan business to business (B to B). Kami ingin menciptakan iklim persaingan yang sehat di industri penerbangan agar semakin efisien dan kompetitif,” kata Budi Karya dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Senin.

Menhub menyampaikan, masih terdapat sejumlah tantangan yang perlu diatasi oleh industri penerbangan, di tengah kembali meningkatnya permintaan penerbangan pascapandemi Covid-19 dan tingginya ekspektasi masyarakat untuk mendapatkan tiket yang terjangkau.

Tantangan tersebut di antaranya yaitu meningkatnya harga avtur, terbatasnya ketersediaan suku cadang, dan berkurangnya jumlah armada pesawat.

Oleh karena itu untuk mengatasi tantangan, kolaborasi dan sinergi antar pemangku kepentingan penerbangan sangat penting.

"Selain itu, kami juga terus mendorong investasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan dan melakukan modernisasi infrastruktur penerbangan di Indonesia,” ujarnya.

Menhub mengungkapkan kondisi penerbangan di Indonesia saat ini dan sejumlah peran strategis penerbangan dalam menciptakan keterhubungan antarwilayah.

Ia juga menyatakan pentingnya menjaga keseimbangan liberalisasi jalur/akses udara internasional yang menguntungkan semua pihak.

Menhub menyebut, saat ini penerbangan domestik melayani 261 rute yang menghubungkan 121 kota di Indonesia, dan dilayani oleh 13 maskapai penerbangan, termasuk dua penerbangan kargo.

Sedangkan untuk penerbangan internasional, saat ini melayani 121 rute yang menghubungkan 14 kota di dalam negeri dan menghubungkan 53 kota di 26 negara.

Penerbangan internasional dilayani oleh 7 operator Indonesia dan 45 operator asing.

Selanjutnya Menhub mengungkapkan, angkutan udara perintis berperan penting dalam membangun daerah terpencil yang belum terlayani oleh moda transportasi lain dan tidak menguntungkan secara komersial.

Pemerintah Indonesia memberikan besaran subsidi tarif perintis hingga 80 persen agar lebih terjangkau bagi masyarakat.

Pada tahun 2023, terdapat 227 jalur perintis yang menghubungkan 213 bandara dan 103 wilayah, dan sebanyak 41 rute didedikasikan khusus untuk penerbangan kargo guna menurunkan disparitas harga barang antar wilayah di Indonesia.

Lalu Menhub menjelaskan, tingkat pemulihan penerbangan di Indonesia lebih cepat dari kawasan Asia Pasifik dan negara-negara lainnya.

Tercatat, hingga September 2023 pergerakan pesawat dan penumpang domestik sudah mencapai 85 persen dan internasional mencapai 75 persen dari kondisi sebelum pandemi Covid-19.

Dari data per Januari sampai Oktober 2023, total jumlah penerbangan internasional mencapai lebih dari 141 ribu penerbangan dengan rata-rata 14 ribu lebih penerbangan per bulan.

Sedangkan total jumlah penumpang internasional mencapai lebih dari 23 juta penumpang, dengan rata-rata 42 ribu lebih penumpang per bulan. Lalu, total jumlah muatan kargo yang diangkut mencapai lebih dari 267 ribu ton.

"Salah satu peran penting International Civil Aviation Organization (ICAO) dalam mendukung negara-negara anggota pada pembangunan sektor udara adalah memberikan perhatian penuh pengembangan sektor udara di negara-negara kurang berkembang dan negara-negara berkembang kepulauan kecil" katanya.


Baca juga: Ditjen Hubud pastikan angkutan Natal dan tahun baru aman dan lancar
Baca juga: Jumlah penumpang angkutan udara domestik naik 9,11 persen
Baca juga: Penambahan kuota haji tingkatkan jumlah penumpang udara Juni 2023

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023