Dikutip dari keterangan resmi Komite Paralimpiade (NPC) Indonesia, tiga emas ini sekaligus menandai emas pertama untuk skuad Merah Putih di pentas WAG 2023.
Sufyan, Fadli dan Abid berlaga di Suranaree University of Technology, pada Senin pagi waktu setempat. Fadli (C4) dan Sufyan (C5) tampil lebih dulu dari nomor Individual Time Trial (ITT).
Meskipun berbeda kelas, keduanya memulai perlombaan hampir bersamaan. Sufyan finis terlebih dulu sebagai pembalap sepeda tercepat dengan catatan waktu 26 menit 16,288 detik.
Sufyan pun berhasil mengalahkan wakil tuan rumah Witsarut Dangia dan pembalap sepeda Laos, Vilaphone Phouthavongsay.
Tidak lama berselang, Fadli yang finis juga keluar sebagai pebalap tercepat dari kelas C4 dengan waktu 26 menit 08,484 detik. Catatan waktu itu mengantarkan Fadli mengalahkan dua pesaingnya, yaitu wakil Estonia Anre Nomme (Estonia) dan atlet dari Swiss Stefan Korrodi.
Selanjutnya, Abid yang bersaing di nomor C3 kembali mempersembahkan emas untuk kontingen Indonesia. Atlet asal Malang itu berhasil menorehkan catatan waktu 28 menit 18,844 detik untuk menjadi pembalap sepeda tercepat di kelasnya.
Setelah ini, baik Sufyan, Fadli, dan Abid akan bersaing di nomor road race pada ajang WAG 2023 Thailand yang digelar hingga 9 Desember ini.
Optimisme bagi tim para balap sepeda Indonesia pun semakin diperkuat menyusul mereka yang berhasil mengoleksi setidaknya dua medali emas, tiga medali perak dan tiga medali perunggu pada Asian Para Games 2022 Hangzhou, yang digelar pada Oktober.
Baca juga: Saptoyogo targetkan perbaikan catatan waktu di WAG 2023 Thailand
Baca juga: Tim Para panahan Indonesia matangkan persiapan jelang WAG 2023
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023
