Jakarta (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan memberikan penghargaan kepada individu, tim, dan mitra kerja yang mendukung pelaksanaan transformasi digital.

Menurut siaran pers BPJS Kesehatan di Jakarta, Senin, Digital Transformation Awards BPJS Kesehatan 2023 kategori pemanfaatan antrean online terbaik pada fasilitas kesehatan tingkat pertama diberikan ke Puskesmas Garuda di Kota Bandung, Klinik Ady-Syifa di Kota Bengkulu, dan dokter keluarga Eni Suprapti di Kota Malang.

Digital Transformation Awards 2023 kategori pemanfaatan antrean online terbaik pada fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan diberikan kepada Rumah Sakit Santosa Central di Kota Bandung, RSU Putri Bidadari di Kabupaten Langkat, Rumah Sakit TMC di Kota Tasikmalaya, dan RSU Bina Sehat di Kabupaten Bandung.

Selain itu, penghargaan diberikan kepada rumah sakit-rumah sakit yang menerapkan transformasi digital serta fasilitas kesehatan dan kantor-kantor cabang BPJS Kesehatan dengan pemanfaatan layanan antrean via daring, aplikasi Mobile JKN, dan kualitas data terbaik.

Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan Edwin Aristiawan menyampaikan bahwa transformasi digital telah menjadi salah satu pilar utama BPJS Kesehatan dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

"Digitalisasi dianggap sebagai kunci utama dalam menghadapi tantangan masyarakat modern. BPJS Kesehatan memandang bahwa menjawab kebutuhan ini dengan memanfaatkan teknologi adalah langkah strategis yang mendukung upaya penyediaan layanan kesehatan yang lebih baik dan lebih luas," katanya.

BPJS Kesehatan telah menghadirkan berbagai layanan inovatif melalui transformasi digital, antara lain aplikasi Mobile JKN, Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA), Chat Asisstant JKN (CHIKA), Voice Interractive JKN (VIKA), BPJS Kesehatan Care Center 165, dan i-Care JKN.

"Sudah banyak yang dilakukan BPJS Kesehatan untuk melakukan simplifikasi terhadap pelayanan dengan memanfaatkan teknologi, baik pelayanan di kantor cabang maupun di fasilitas kesehatan," kata Edwin.

Dia berharap Digital Transformation Awards mendorong semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk terus berinovasi dan berkolaborasi guna menghadirkan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan inklusif.

Baca juga:
Menkes: Transformasi digital kesehatan perlu kolaborasi antar-pihak
Peserta JKN mencapai 265 juta jiwa

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2023