Tangerang (ANTARA) - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kolaborasi antara pemerintah, industri, maupun swasta, sangat dibutuhkan agar transformasi digital di bidang kesehatan berhasil dan membawa manfaat bagi masyarakat Indonesia.

"Kolaborasi dengan institusi pelayanan, pendidikan, dan penelitian pun juga sangat penting. Kita semua perlu bersinergi dan bersatu-padu. Saya melihat misi Biomedical Campus sejalan dengan agenda transformasi digital yang dijalankan Kementerian Kesehatan. Transformasi digital berpotensi sangat besar, terlebih memasuki era Society 5.0 yang menggabungkan ilmu dan teknologi super intelligence untuk melayani manusia," kata Budi Gunadi Sadikin dalam acara peresmian Biomedical Campus di BSD Serpong, Tangerang, Banten, Sabtu.

Baca juga: Holding RS BUMN lakukan transformasi digital pada pelayanan kesehatan

Pj Bupati Tangerang Andi Ony mengatakan, hadirnya Biomedical Campus merupakan langkah besar dan strategis dalam merespon kebutuhan layanan dan fasilitas kesehatan terbaik bagi masyarakat.

Apalagi Ditunjang beragam keunggulan seperti infrastruktur teknologi modern, lokasi yang strategis, dan multi akses. Diharapkan adanya Biomedical Campus dapat membawa dampak positif bagi seluruh masyarakat Indonesia yang membutuhkan layanan kesehatan berkelas dunia.

"Kami juga yakin bahwa inisiatif tersebut juga dapat meningkatkan kualitas SDM, menciptakan lapangan kerja, hingga mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Tangerang dan Indonesia secara umum," katanya.

Baca juga: Kemenkes: Operasional dan keamanan SatuSehat berstandar internasional

Airlangga Hartarto, Menteri Kordinator Bidang Perekonomian menyambut baik peluncuran gedung Biomedical Campus oleh Sinar Mas Land untuk mendukung transformasi layanan kesehatan di Indonesia.

Apalagi BSD City sudah memiliki dua kampus tingkat internasional, yakni Apple Academy dan Monash University. Maka kehadiran Biomedical Campus sangat penting untuk menciptakan kawasan center of excellence pendidikan berbasis digital. "Fasilitas pendidikan dan penelitian kesehatan akan meningkatkan kemampuan research dalam negeri untuk menjawab tantangan kesehatan global," katanya.

Baca juga: Kemenkes: Platform SatuSehat kini dilengkapi fitur 'Asisten Pribadi'

Michael Widjaja selaku Group CEO Sinar Mas Land menjelaskan, Biomedical Campus merupakan inovasi terbaru dan komitmen dari Sinar Mas Land untuk menghadirkan sarana prasarana, sumber daya, dan layanan kesehatan di BSD City.

"Kami berharap kehadiran Biomedical Campus dapat mendukung upaya pemerintah untuk melakukan penelitian dan pengembangan kesehatan yang memperkuat sistem kesehatan nasional dengan menghadirkan peneliti dan tenaga kesehatan berkualitas yang dapat bersaing di tingkat internasional. Semoga Biomedical Campus dapat menjadi magnet bagi perusahaan terkemuka dari seluruh dunia untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu tempat pengembangan riset dan teknologi kesehatan," ujarnya.

Baca juga: Transformasi digital JKN di Papua Barat terkendala jaringan internet

Biomedical Campus direncanakan akan mulai beroperasi pada Januari 2024. Smart Building Biomedical Campus berada berdiri di atas tanah seluas kurang lebih 11.800 meter persegi dengan luas gedung kurang lebih 31.800 meter persegi.

Terdapat sejumlah layanan utama di Biomedical Campus yakni gedung perkantoran, smart business center, experience center, makerspace serta F&B. Untuk memberikan pelayanan yang lebih baik, cepat dan akurat.

Biomedical Campus menggunakan teknologi digital twin dari Microsoft, teknologi ini mengubah manajemen pengelolaan gedung yang dulunya manual dan terbatas pada pemeriksaan fisik, menjadi digital, prediktif dan akurat. "Sinar Mas Land menggelontorkan dana investasi sebesar Rp2 triliun untuk pengembangan selama lima tahun ke depan," katanya.

Baca juga: Wamenkes: Transformasi digital kesehatan penting bagi masyarakat
Baca juga: Menkes resmikan markas tim percepatan transformasi digital kesehatan

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023