...kami juga ingin melihat lebih banyak lulusan sarjana yang berkualitas dari berbagai lembaga Australia
Canberra (ANTARA News) - Makin banyak anak warga pribumi dan siswa dari keluarga yang berpenghasilan rendah memperoleh kesempatan untuk kuliah dibandingkan dengan sebelumnya di Australia, kata Menteri Pendidikan Tinggi Kim Carr, Senin.

Data paling akhir dari Statistik Pendidikan Tinggi Australia itu memperlihatkan kenaikan 9,1 persen dari data pada 2011 sampai 2012, untuk mahasiswa dari latar-belakang penghasilan rendah.

Sementara itu, jumlah anak suku Aborigin dan Torres Strait Islander yang mulai mengikuti pendidikan di universitas naik sebanyak 8,2 persen, dan jumlah mahasiswa baru juga naik sebesar 6,5 persen.

"Kami bertekad untuk memberi setiap orang Australia kesempatan untuk kuliah dan kami bangga dengan peningkatan keterbukaan universitas kami buat mahasiswa dari seluruh lapisan kehidupan," kata Kim Carr di dalam satu pernyataan.

"Status sosial atau berapa banyak uang yang dimiliki tak boleh menentukan apakah orang bisa, atau tidak, masuk universitas. Kami ingin kesempatan masuk universitas menjadi dasar kerja keras, kemampuan dan kesempatan yang sama buat semua," ia menambahkan sebagaimana dilaporkan Xinhua.

Pendaftaraan mahasiwa Strata 1 di berbagai universitas Australia sekarang menempati rekor tinggi, 17,1 persen. Seluruh pendaftar telah naik sebanyak tiga persen dari 2011 jadi 1.257.722 pada 2012. Itu memperlihatkan sektor tersebut terus berkembang.

"Tidak cukup hanya sekedar memperoleh pemuda dari lebih banyak latar belakang di universitas, tapi kami juga ingin melihat lebih banyak lulusan sarjana yang berkualitas dari berbagai lembaga Australia yang diakui termasuk yang terbaik di dunia," kata Carr.



Penerjemah: Chaidar Abdullah

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013