Ini merupakan tindak lanjut kita dengan para perguruan tinggi yang sering bekerja sama dengan pemda, di sini forum pentahelix. Sasaran kita di desa wisata desa wisata yang diharapkan nanti semakin meningkat quality tourism atau pariwisata berkualitas
Bantul (ANTARA) - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggandeng sejumlah perguruan tinggi yang ada di daerah ini untuk meningkatkan 'quality tourism' atau pariwisata berkualitas bagi desa wisata setempat.

Kepala Bappeda Bantul Fenty Yusdayati di Bantul, Senin, mengatakan, upaya peningkatan kualitas pariwisata desa wisata itu diwujudkan dengan kegiatan Forum Pentahelix Pariwisata yang terdiri pemerintah daerah, perguruan tinggi, desa wisata dan swasta di Desa Wisata Kampung Batik Giriloyo, Desa Wukirsari.

"Ini merupakan tindak lanjut kita dengan para perguruan tinggi yang sering bekerja sama dengan pemda, di sini forum pentahelix. Sasaran kita di desa wisata desa wisata yang diharapkan nanti semakin meningkat quality tourism atau pariwisata berkualitas," katanya.

Menurut dia, ada 12 desa wisata di Bantul yang disasar dalam program peningkatan kualitas pariwisata melalui forum pentahelix 2023, yang diawali di Desa Wisata Batik Giriloyo, salah satu desa wisata di Bantul yang mendapat anugerah desa wisata dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

"Namun semua desa wisata nanti diharapkan menjadi desa yang meningkat quality tourism, wisatawan bisa belanja lebih dan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. Dan kita ambil di Wukirsari karena menjadi yang terbaik dari 12 desa wisata, diikuti di Mangunan Dlingo dan ketiga di Pajangan," katanya.

Lebih lanjut dia berharap, dengan kegiatan Forum Pentahelix ini nantinya perguruan tinggi dapat memberikan kontribusi dan peran sesuai kompetensinya dalam membangkitkan semangat pengelola agar sektor pariwisata bisa makin maju dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Jadi misalnya perguruan tinggi itu membantu mendampingi terhadap keunggulan apa yang ada di desa wisata, didampingi terus, misalnya di daerah sini batik tulis atau terapi gurah didampingi, bagaimana wisatanya, promosinya dan sebagainya," katanya.

Dia mengatakan, setidaknya ada sekitar 20 perguruan tinggi yang digandeng pemerintah untuk kerja bareng atau mengeroyok desa wisata desa wisata di Bantul dalam meningkatkan kualitas pariwisata serta persoalan apa yang dihadapi dan dicarikan solusi.

"Jadi ada satu desa wisata dikeroyok dua sampai tiga perguruan tinggi, kita libatkan, dan butuhkan apa untuk meningkatkan quality tourism di sana, agar desa wisata tidak hanya banyak wisatawan tanpa kontribusi ke masyarakat," katanya.

Baca juga: Bantul kembangkan kebudayaan melalui program dari kelurahan budaya

Baca juga: Bantul fokus kembangkan desa wisata gerakkan ekonomi masyarakat

Baca juga: Bantul perkuat branding destinasi wisata melalui Symphony Gumuk Pasir

 

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023