Jakarta (ANTARA News) - Berbagai instansi terkait telah mengupayakan beragam cara guna meningkatkan keselamatan pemudik Lebaran menggunakan sepeda motor.

Misalnya, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menyosialisasikan bagi pemudik sepeda motor dengan tujuan Solo dan Purwokerto pada lebaran 2013 ini dapat diangkut secara gratis menggunakan truk khusus.

Siaran pers Pusat Komunikasi Publik Kemenhub yang diterima di Jakarta, Minggu, menyebutkan, jumlah sepeda motor yang rencananya akan diangkut maksimal sebanyak 250 unit, masing-masing 150 motor tujuan Solo dan 100 unit tujuan Purwokerto.

Sepeda motor yang akan diangkut harus memenuhi persyaratan berikut, antara lain tidak boleh ada modifikasi atau aksesoris tambahan, kaca spion wajib dilepas dan dibawa oleh pemilik motor/ calon pemudik, harus ada penyangga/standar tengah (standar dua), dan harus dilengkapi dengan pegangan belakang.

Selain itu, ukuran roda dan ban standar atau sesuai dengan spesifikasi pabrik, tidak diperbolehkan ada box baik di samping kiri/kanan maupun di belakang, bensin sepeda motor pada saat akan diangkut harus dalam keadaan kosong, dan pada saat di tempat tujuan akan diberikan jatah bensin sebanyak satu liter per motor.

Para pemudik dapat menitipkan kunci kepada petugas ekspedisi/panitia pelaksana, memiliki STNK dan SIM yang sah dengan nama pemegang/pemilik yang sama, serta wajib membawa STNK, SIM, KTP asli beserta fotokopi masing-masing sebanyak dua lembar.

Tempat pendaftaran ditetapkan di kantor Kementerian Perhubungan, Lobi Gedung Cipta Lantai Dasar, pada hari kerja mulai Senin, 22 Juli sampai dengan Rabu, 31 Juli (sampai memenuhi kuota) dimulai pada pukul 08.00 - 15.00 WIB.

Bagi yang sudah mendaftar, diminta agar dapat menyerahkan kendaraannya kepada petugas untuk dimuat di atas truk pada Kamis, 1 Agustus di halaman kantor Perum PPD Cawang, Jakarta Timur mulai pukul 13.00 WIB - 18.00 WIB.

Sementara pemberangkatan akan dilakukan pada Jumat, 2 Agustus pukul 15.00 WIB bertempat di halaman Kantor Pusat Perum PPD Depo E Klender Jl. Raya Bekasi, Klender-Jakarta Timur.

Tempat pengambilan motor yang diangkut ke Solo dan Purwokerto dapat diambil pada Minggu, 4 Agustus 2013 mulai pukul 08.00 WIB di kota masing-masing.

Di Solo, tempat pengambilan di Kantor Dinas Perhubungan Kota Surakarta, sedangkan di Purwokerto, tempat pengambilan di Terminal Bus Purwokerto.

Bagi para pemudik yang motornya diangkut truk khusus Kemenhub, akan diberikan fasilitasi angkutan gratis menggunakan bus yang akan diberangkatkan pada Sabtu, 3 Agustus pada pukul 10.00 WIB dari Kantor Pusat Perum PPD Depo E Klender Jl. Raya Bekasi, Klender-Jakarta Timur.

Maksimal pengangkutan adalah dua orang dewasa dan satu anak-anak setiap motor yang didaftarkan.

Pelda Metro Jaya

Selain Kemenhub, Polda Metro Jaya juga menyosialisasikan imbauan mudik tanpa menggunakan sepeda motor pada musim lebaran tahun ini. Sosialisasi tersebut telah diselenggarakan di Bundaran HI, Jakarta Pusat.

"Ini rangkaian dari Operasi Patuh untuk menyosialisasikan mudik tidak menggunakan sepeda motor," kata Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Chryshnanda di Jakarta, Minggu (14/7).

Chryshnanda mengatakan sosialiasai mudik tidak menggunakan sepeda motor merupakan solusi terhadap keselamatan mengemudi.

Melalui kegiatan sosialisasi tersebut, Dirlantas Polda Metro Jaya berharap masyarakat pengguna kendaraan peka dan peduli dalam berlalulintas.

Chryshnanda menyatakan kepolisian bekerja sama dengan sejumlah perusahaan pada sektor bisnis melalui program dana respons sosial dengan menyediakan bus bagi karyawan yang mudik.

Ia menambahkan pemudik wajib menggunakan standar keselamatan dengan tidak membawa anak kecil dan melebihi kapasitas dalam menggunakan sepeda motor. "Kami akan selektif di `check point` (pos pemeriksaan)," ujarnya.


Subsidi Rp25 miliar

Sementara itu, Kementerian Perhubungan mengalokasikan subsidi untuk membantu para pemudik yang akan menggunakan moda angkutan sepeda motor pada Lebaran 2013 sebesar Rp25 miliar.

"Subsidi itu menurut saya cukup realistis mengingat keterbatasan waktu untuk penyerapan anggaran," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan.

Ia mengungkapkan Kemenhub awalnya mengajukan permohonan subsidi senilai Rp124 miliar untuk angkutan motor saat masa mudik Lebaran melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2013.

Namun, Komisi V DPR RI menyetujui subsidi Rp25 miliar yang terdiri atas Rp8,9 miliar untuk Perhubungan Darat, Rp7,4 miliar untuk Perhubungan Laut, dan Rp8,6 miliar untuk Perkeretaapian.

Ia memaparkan, biaya untuk mengangkut sepeda motor dengan menggunakan kereta api adalah Rp250.000 per unit serta biaya operasi pengembalian kereta Rp200.000 per unit. "Sehingga untuk mengangkut satu sepeda motor menggunakan kereta api, diperlukan biaya Rp450 ribu per unit. Dengan anggaran Rp8,6 miliar, sebanyak 20.000 sepeda motor dapat diangkut," katanya.

Sementara alokasi untuk angkutan sepeda motor dengan menggunakan kapal laut diperkirakan menyerap anggaran sebesar Rp7,425 miliar, dengan demikian jumlah sepeda motor yang dapat diangkut sebanyak 23.800 unit dan 47.600 orang penumpang. Sedangkan untuk transportasi darat diperlukan biaya Rp1,4 juta untuk mengangkut satu sepeda motor dengan dua penumpang.

"Masih dihitung secara pasti berapa banyak sepeda motor yang dapat diangkut dengan truk," katanya.

Kemenhub mengimbau masyarakat bisa memanfaatkan subsidi tersebut guna menekan angka kecelakaan pemudik yang banyak melibatkan pengguna motor sehingga sebaiknya sepeda motor didaftarkan pada program mudik lebaran dengan kereta, kapal, dan truk.

Sebagaimana diberitakan, Kementerian Perhubungan meminta kepada seluruh dinas perhubungan di berbagai daerah agar selalu siap dalam menyukseskan kelancaran arus mudik yang akan dilakukan berbagai jenis angkutan pada Lebaran 2013.

"Dinas perhubungan harus melakukan berbagai antisipasi untuk menyukseskan terlaksananya angkutan Lebaran 2013 mendatang, termasuk di dalamnya menekan angka kecelakaan," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Suroyo Alimoeso.

Menurut Suroyo, untuk menekan angka kecelakaan selama mudik lebaran, maka Dinas Perhubungan baik di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota juga harus memasang rambu-rambu yang jelas, marka jalan hingga penerangan jalan di titik-titik tertentu.

Salah satu jalur mudik khusus sepeda motor pada arus mudik Lebaran 2013 antara lain terletak di Karawang, Jawa Barat, di mana Pemkab setempat telah mengalokasikan anggaran hingga sekitar Rp9 miliar untuk perbaikan jalan yang menjadi jalur mudik khusus tersebut.

"Sejumlah titik jalan raya di wilayah Karawang yang akan menjadi jalur mudik Lebaran 2013 nanti saat ini masih rusak. Tetapi akan kami perbaiki sesegera mungkin," kata Bupati Karawang Ade Swara.

Ia menargetkan, perbaikan jalur mudik khusus sepeda motor di daerahnya selesai delapan hari sebelum lebaran sehingga mulai H-7, para pemudik bisa melintasinya dengan lancar.

Menurut dia, untuk jalur mudik khusus sepeda motor yang akan diperbaiki sepanjang sekitar 30 kilometer.

Selain jalur khusus sepeda motor tersebut, pihaknya juga berusaha memperbaiki jalan-jalan yang rusak di wilayah Karawang. Sehingga selama Lebaran nanti, masyarakat yang hilir-mudik tidak terganggu dengan kondisi kerusakan jalan raya.

Dengan beragam upaya yang telah dilakukan pemerintah baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah, maka diharapkan keselamatan para pemudik motor pada lebaran kali ini dapat meningkat secara signifikan.

Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013