Kita pastikan penanganan untuk beberapa destinasi wisata dan nagari-nagari (daerah) wisata di Sumatera Barat
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan tim khusus yang berada di bawah naungan Staf Ahli Menparekraf bidang manajemen krisis telah berkoordinasi dengan dinas pariwisata setempat terkait bencana erupsi di Gunung Marapi, Agam, Sumatera Barat.
 
“Kita pastikan penanganan untuk beberapa destinasi wisata dan nagari-nagari (daerah) wisata di Sumatera Barat kita ada tim khusus di bawah staf ahli menteri bidang manajemen krisis yang telah berkoordinasi dengan dinas pariwisata (pemda) setempat,” ujar Sandiaga dalam The Weekly Brief Sandi Uno di Jakarta, Senin.
 
Sandiaga menuturkan akan menindaklanjuti pascaerupsi yang terjadi pada Sabtu (7/1), salah satunya dengan menerbitkan imbauan ke[ada wisatawan agar meningkatkan kewaspadaan saat berwisata serta dalam minggu ini akan melakukan kunjungan ke Sumatra Barat untuk memastikan penanganan di kawasan wisata daerah itu.
 
Atas kejadian yang menelan korban meninggal sebanyak 11 orang pendaki ini, Menparekraf turut menyampaikan bela sungkawa serta bantuan baik dari masyarakat, instansi hingga pemerintah menjadi prioritas bagi korban maupun masyarakat terdampak.
 
“Kami prihatin dan berbela sungkawa yang mendalam kepada 11 korban dan keluarganya. Kami harapkan bantuan dari penanganan bencana ini bisa diutamakan diberikan prioritas,” ujarnya pula.

Diketahui, Hubungan Masyarakat (Humas) Kantor SAR Kota Padang, Sumatera Barat, Jody Harryawan menyatakan sebanyak 12 orang pendaki Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, hingga saat ini belum ditemukan.
 
“Semua ada 75 orang meliputi 49 orang sudah turun, 26 orang belum (turun). Dari 26 orang itu tiga orang selamat, 11 meninggal, dan 12 orang masih pencarian,” katanya saat dihubungi Antara di Jakarta, Senin.
 
Jody menjelaskan terdapat total 75 orang pendaki Gunung Marapi dengan 49 orang diantaranya sudah turun dan sebanyak 26 orang sisanya belum turun.
 
Dari 26 orang yang belum turun meliputi sebanyak 11 orang pendaki dalam keadaan meninggal dunia yang sedang dibawa oleh tim gabungan untuk turun, tiga orang pendaki dalam proses turun, dan 12 orang yang belum ditemukan.


Baca juga: Lahan pertanian di Tanah Datar mulai "dihujani" abu erupsi Marapi
Baca juga: Perputaran uang dari kegiatan pariwisata Sumbar capai Rp7,95 triliun
Baca juga: BI geliatkan ekonomi kreatif-pariwisata lewat Sumbar Creatif Fest

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023