Kedua penumpang yang belum ditemukan itu bernama Darwis (40) dan Stepan (32) warga Indonesia,"
Cilegon (ANTARA News) - Dua penumpang Kapal Motor Putri Krakatau yang tenggelam di Perairan Selat Sunda, Sabtu (13/7), sampai sekarang belum ditemukan karena cuaca buruk di perairan itu.

"Kedua penumpang yang belum ditemukan itu bernama Darwis (40) dan Stepan (32) warga Indonesia," kata Direktur Polisi Air (Dirpolair) Polda Banten, Komisaris Besar Polisi Iman Thobroni, di Cilegon, Senin.

Ia mengatakan, pihaknya terus melakukan penyisiran mulai Pulau Shangiang, Gunung Rakata sampai Pulau Panaitan Ujung Kulon, Pandeglang.

Namun, tim Gabungan "Search and Rescue" (SAR) terdiri dari Badan Sar Nasional (Basarnas), Polair Polda Banten dan TNI Angkatan Laut hingga kini belum menemukanya.

Bahkan, tiga kapal dari Basarnas satu kapal dan Mabes Polri dua kapal dikerahkan untuk mencari penumpang yang hilang itu.

Tim SAR gabungan berangkat pukul 06.30 WIB dengan menyisir sekitar Perairan Selat Sunda, namun kedua penumpang kapal wisata milik PT Planet Diving itu tidak ditemukan.

Selanjutnya, tim SAR melanjutkan penyisiran pukul 11.00 WIB ke Pulau Panaitan, Ujung Kulon Pandeglang, namun belum ditemukan kedua orang tersebut.

Namun, tim SAR saat penyisiran di perairan Pulau Sanghiyang ditemukan lima buah lifejacket yang terapung-apung di sekitar perairan itu.

"Kami sampai saat ini belum menemukan titik terang kedua penumpang yang hilang itu," katanya.

Kepala Seksi Basarnas Jakarta, Suyatno mengatakan, tim SAR gabungan akan terus berupaya melakukan pencarian terhadap kedua korban semaksimal mungkin.

Pihaknya berharap korban segera ditemukan dalam keadaan selamat, meski kedua korban sudah berada di dalam air selama dua hari.

"Kami belum bisa memastikan keadaan ke dua korban itu, tapi kami terus berupaya untuk terus mencari hingga ketemu," katanya.

Ia menambahkan, sesuai prosedur pencarian dua korban penumpang KM Putri Krakatau itu akan dilakukan hingga tujuh hari ke depan.

Selama ini, kata dia, tim gabungan kesulitan untuk menemukan kedua korban akibat cuaca buruk di Perairan Selat Sunda.

"Kami terus melakukan pencarian untuk menemukan kedua korban sebelum adanya perintah penghentian," katanya.

Pewarta: Mansyur
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013