Jakarta (ANTARA) - Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak mengakui ketangguhan lini pertahanan PSM Makassar ketika timnya ditahan imbang 0-0 pada pekan ke-21 Liga 1 Indonesia di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Senin (4/12) malam.
 
Dikutip dari laman resmi klub, Selasa, Bojan menjelaskan PSM menerapkan lini pertahanan yang rapat, bahkan menyimpan delapan pemain di lini pertahanannya.
 
Bojan menilai hal tersebut sangat mempengaruhi daya serang anak-anak asuhnya sehingga sama sekali tak dapat mencetak gol.
 
"Mereka juga lebih mengandalkan situasi bola mati melalui tendangan bebas, tendangan sudut, dan lemparan ke dalam," tegas Bojan.
 
Meski begitu, pelatih asal Kroasia itu menilai hasil imbang merupakan sesuatu yang adil untuk kedua tim, terlebih baik Persib maupun PSM sama-sama sedikit mendapatkan peluang.
 
Mantan pelatih Johor Darul Takzim itu pun memberikan apresiasi kepada lini pertahanan Persib yang dapat menghalau serangan-serangan dari PSM.

Baca juga: Bali United agendakan laga uji coba isi jeda tahun baru 2024
 
"Saya merasa mereka tidak punya banyak peluang berbahaya. Begitu pula dengan kami tidak membuat banyak peluang. Ketika ada peluang bagus didapat, kami tidak memanfaatkannya dengan baik," jelas Bojan.
 
"Kami terlalu banyak melakukan kesalahan teknis. Tapi, secara keseluruhan mereka pantas untuk mendapat poin dan hasil adilnya adalah imbang," pungkasnya.
 
Karena hasil ini, Persib Bandung masih tertahan di posisi kedua klasemen sementara Liga 1 Indonesia dengan 39 poin dari 21 pertandingan.
 
Selanjutnya Persib Bandung masih akan melakoni partai kandang menjamu Persik Kediri pada pekan ke-22 Liga 1 Indonesia di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Minggu (10/12).

Baca juga: Tuan rumah Bali United tundukkan Arema FC 3-2
Baca juga: PSIS Semarang akan evaluasi penjualan tiket pertandingan

Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023