Bentuk tanggung jawab kami untuk memastikan lingkungan warga kembali bersih setelah terkena banjir
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membersihkan kawasan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur yang sebelumnya tergenang akibat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada Rabu-Kamis  (29-30/11).
 
"Bentuk tanggung jawab kami untuk memastikan lingkungan warga kembali bersih setelah terkena banjir," kata Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta Satriadi Gunawan saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
 
Kegiatan bersih-bersih itu melibatkan jajaran Dinas Gulkarmat yang terus bersiaga mengantisipasi wilayah kelurahan yang berpotensi banjir bersinergi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan perangkat daerah terkait agar genangan dan banjir di permukiman segera surut.
 
Berdasarkan data Suku Dinas Gulkarmat Kota Administrasi Jakarta Timur, penyemprotan lumpur dan pembersihan lokasi setelah terjadinya genangan dilakukan sebagai tindak lanjut atas laporan yang menyebut adanya warga terjatuh akibat air dan lumpur yang menggenangi jalan.
 
"Pemprov DKI Jakarta terus bekerja keras untuk mengatasi dampak musim hujan di berbagai wilayah," tegas Satriadi.
 
Lebih lanjut, Satriadi merinci sebanyak tujuh personel dari Dinas Gulkarmat yang terdiri dari lima petugas pemadam dan dua personel Relawan Pemadam Kebakaran (REDKAR), serta enam personel dari Dinas SDA turun langsung membersihkan lokasi bersama warga.
 
Satu unit mobil pemadam (light pressure) berkapasitas 2.500 liter diturunkan untuk membersihkan lumpur dengan cara disemprot selama 2,5 jam yang berlangsung dari pukul 15.30 hingga 18.00 WIB.
 
"Kami menggunakan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Dinas Gulkarmat Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan pembersihan. Ini merupakan komitmen Pemadam Jakarta untuk selalu hadir di tengah masyarakat," jelas Satriadi.
 
Di samping itu, personel Satuan Tugas (Satgas) Gulkarmat Kelurahan Bidara Cina Bambang Sumitro mengatakan penyemprotan tersebut dilakukan sebagai upaya kesiapsiagaan dalam menghadapi musim hujan.
 
Para personel Satgas Gulkarmat di tingkat kelurahan juga akan terus berupaya memberikan pelayanan di bidang kemanusiaan dan penyelamatan kepada masyarakat.
 
"Mudah-mudahan, kegiatan ini dapat bermanfaat untuk masyarakat," ujar Bambang.
 
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mengungkapkan  total wilayah yang tergenang bertambah menjadi 69 RT dari sebelumnya 45 RT dengan jumlah sementara pengungsi satu orang di Bidara Cina.
 
Genangan tersebut akibat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada Rabu (29/11) dan Kamis (30/11).
 
Wilayah terdampak di Jakarta Timur (Jaktim) bertambah dari yang sebelumnya 37 RT menjadi 50 RT. Yaitu tujuh RT di Kelurahan Bidara Cina, 23 RT di Kelurahan Kampung Melayu, dua RT di Kelurahan Balekambang, sembilan RT di Kelurahan Cawang dan sembilan RT di Kelurahan Cililitan.
 
BPBD DKI Jakarta juga mencatat satu orang pengungsi di Gedung SKKT RW 011 Kelurahan Bidara Cina.
Baca juga: Heru bertemu Gubernur Tokyo bahas komitmen hadapi perubahan iklim
Baca juga: Heru dan Wali Kota Melbourne diskusi banjir hingga perubahan iklim
Baca juga: PLN buka 17 posko untuk percepat pelayanan kelistrikan saat banjir

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023