London (ANTARA News) - Melamar secara romantis dan gaya klasik, dengan sang pria memberikan calon pacar sebuah cincin pertunangan sambil berlutut, tampaknya sudah sudah kuno, demikian menurut sebuah survei Inggris yang disiarkan Senin. Hampir satu dari tiga pasangan Inggris hanya "menyepakati secara bersama" untuk menikah, sebuah survei atas 8.500 pasangan yang dilakukan televisi GMTV memperlihatkan. "Duduk dan sepakat secara bersama-sama untuk menikah merupakan cara yang masuk akal dan praktis dilakukan, namun sangat tidak romantis," kata seorang jurubicara GMTV, seperti dilaporkan AFP. "Tampaknya kegiatan ritual melamar berada di ambang bahaya kepunahan." Dari pasangan yang melamar kekasihnya untuk sama-sama mengayuh biduk rumah tangga, tiga persen dilakukan wanita. Ini mengindikasikan kaum pria masih memegang peran tradisional untuk menyampaikan lamaran. (*)

Copyright © ANTARA 2006