Jakarta (ANTARA) - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan berjanji akan berusaha untuk menambah kuota haji di Indonesia hingga 30 ribu orang, jika memenangkan Pemilu 2024.

Di sisi lain, dia tak memungkiri pemerintah saat ini telah berhasil menambah kuota haji. Namun dia berjanji meningkatkan kuota lebih dari itu.

"Kita berusaha meningkatkan lebih banyak lagi, mudah-mudahan bisa sampai 20-30 ribu jemaah haji," kata Anies saat berdialog dengan masyarakat di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa.

Hal itu disampaikan Anies untuk menjawab pernyataan soal biaya haji yang tinggi, serta antrean yang cukup lama. Sedangkan banyak masyarakat Tanah Air yang bercita-cita untuk pergi haji.

Dia mengaku timnya sedang melakukan pembicaraan soal antrean haji yang cukup lama, termasuk upaya menurunkan biaya haji sebagaimana negara-negara lain.

"Supaya biaya haji kita menjadi setara dengan negara lain, itu akan kita kerjakan," katanya.

Sebelumnya pada akhir November 2023, Indonesia telah menetapkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) sebesar Rp93,4 juta dan calon peserta haji hanya membayar Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) sebesar Rp56 juta per orang.

Selain itu, Indonesia juga telah mendapatkan kuota haji tambahan sebanyak 20 ribu orang dari kuota normal 2024 sebanyak 221 ribu orang.

Rencananya, kuota haji tambahan itu akan dibagi untuk jamaah haji reguler sebanyak 18.400 orang dan kuota haji khusus sebanyak 1.600 orang.

Baca juga: Timnas: "Slepet Imin" forum anak muda sampaikan gagasan pada Cak Imin

Baca juga: Anies janji prioritaskan ekonomi hijau di Kota Banjarmasin

Baca juga: Pengamat: KPU siapkan moderator debat untuk gali visi capres-cawapres

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023