Hingga sekarangpun, saya tetap memberikan kultum yang disiarkan di radio-radio yang ada di 3 kabupaten tersebut,"
Jakarta (ANTARA News) - Selama menjalan ibadah puasa di bulan Ramadhan, Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga Ketua Komisi IV DPR RI, Romahurmuziy atau Romi selalu memberikan "kuliah tujuh menit atau Kultum" yang disiarkan di radio-radio yang ada di Kabupaten Kebumen, Purbalingga dan Banjarnegara sebelum berbuka puasa. Tradisi kultum tersebut dilakukan sejak tahun 2008.

"Hingga sekarangpun, saya tetap memberikan kultum yang disiarkan di radio-radio yang ada di 3 kabupaten tersebut," kata Romi kepada ANTARA News, Jakarta, Selasa.

Ia menceritakan, jauh sebelum bulan Ramadhan tiba, dirinya sudah menyiapkan segala sesuatunya yang berkaitan dengan kultum tersebut "Saya rekam dulu kultum itu. Saat Ramadhan tiba, barulah diputar rekaman tersebut menjelang azan Magrib. Itu tak pernah putus sejak sebelum jadi anggota DPR RI," ungkap Romi.

Menurutnya, apa yang dilakukannya tak lain adalah untuk menyatakan bahwa dirinya adalah orang yang berasal dari partai Islam, yakni PPP.

"Apa yang saya lakukan adalah dalam rangka menyiarkan agama Islam sekaligus membangun komunikasi dengan rakyat," katanya.

Ia mengaku, apa yang dilakukannya belum pernah dilakukan oleh orang lain yang secara rutin menyampaikan dakwah.

"Ide itu juga muncul karena ada anggapan bahwa anggota DPR RI hanya menyapa saat pemilu. Dengan adanya kultum, anggapan tersebut terbantahkan dengan sendirinya," kata Romi.

Selain memberikan ceramah kultum, mengisi bulan suci Ramadhan, Romi juga melakukan tarling, taraweh keliling.

"Secara langsung, saya bersama keluarga melakukan tarling. Dari pondok ke pondok, dari masjid ke masjid seraya membagikan makanan menjelanhg sahur. Sedangkan untuk buka puasa, dilakukan dengan seluruh pengurus ranting PPP yang jumlahnya hampir 2000 orang," pungkasnya. (Z

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013