Jakarta (ANTARA) -
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md meminta Menteri Luar (Menlu) Negeri Retno Marsudi untuk berkoordinasi dengan Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) terkait nasib para pengungsi Rohingya.
 
"Ibu Menteri Luar Negeri akan menghubungi UNHCR dalam waktu yang tidak terlalu lama," kata dia saat ditemui setelah menggelar rapat membahas pengungsi Rohingya di kantor Menkopolhukam, Jakarta Pusat, Rabu.
 
Menurut Mahfud, Indonesia tidak menandatangani konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Tentang Pengungsi sehingga tidak terikat dengan Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR).
 
Karenanya, bantuan kepada imigran Rohingya dilakukan Indonesia atas dasar kemanusiaan.
 
Dengan koordinasi yang dilakukan oleh Retno, Mahfud berharap UNHCR bisa bergerak cepat dalam menangani para pengungsi Rohingya yang mulai membeludak.
 
Di saat yang sama, Menlu Retno terlihat hadir dalam rapat yang digelar hari ini. Ketika ditanya terkait pembahasan rapat, Retno enggan berkomentar.
 
"Ke pak Menko (Mahfud Md) saja ya," kata dia singkat.
 
Sebelumnya (4/12), Presiden Joko Widodo memerintahkan Mahfud Md untuk menangani masalah pengungsi Rohingya yang masuk ke wilayah Indonesia, dengan melibatkan pemerintah daerah dan UNHCR.
 
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Aceh juga telah berkoordinasi dengan UNHCR terkait penanganan imigran Rohingya yang mendarat di Pulau Weh, Kota Sabang.
 
Pemprov Aceh bersama Kemenkopolhukam dan Kemenkumham juga saling berkoordinasi untuk mencari solusi penanganan terhadap imigran Rohingya yang ditampung di beberapa tempat di Aceh.

Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2023