Sebenarnya pekerjaan kita sudah selesai, kalau nanti malam diresmikan bisa juga karena tak ada masalah, hanya implementasi. Implementasi sudah berjalan, pada 26 November 2023 sudah 100 persen selesai (progres pekerjaan). Sudah dilakukan tes sambil be
Jakarta (ANTARA) - Direktur Logistik Direktorat Jenderal Penguatan Sumber Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (Ditjen PSDPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Berny A Subki mengatakan, program modelling Kampung Nelayan Modern (Kalamo) di Pulau Pasaran, Lampung secara implementasi telah berjalan.
 
 
"Sebenarnya pekerjaan kita sudah selesai, kalau nanti malam diresmikan bisa juga karena tak ada masalah, hanya implementasi. Implementasi sudah berjalan, pada 26 November 2023 sudah 100 persen selesai (progres pekerjaan). Sudah dilakukan tes sambil berjalan (running test)," ujar Berny yang hadir secara virtual dalam Bincang Bahari yang digelar di Jakarta, Rabu.
 
 
Ia menjelaskan, Kalamo di Pulau Pasaran berbeda dengan Kalamo di Biak Numfor, Papua. Kalamo di Pulau Pasaran menekankan pada pengolahan ikan teri yang merupakan ikan hasil tangkapan yang mendominasi di kawasan itu.
 
 
Kehadiran kalamo di Lampung memiliki tujuan salah satunya meningkatkan daya saing melalui peningkatan mutu produk (hilirisasi) yang masih menggunakan metode konvensional.
 
 
Sementara kalamo di Desa Samber-Binyeri, Biak Numfor, Papua dibangun dari sisi hulu ke hilir melalui fasilitasi infrastruktur hingga peningkatan hasil produk perikanan (end to end) serta dibangun dari nol.
 
 
Sedangkan Kalamo di Lampung tidak dibangun dari nol, namun dilakukan pemolesan atau meningkatkan infrastruktur serta peningkatan inovasi pengelolaan produk perikanan agar memenuhi standar mutu dan pasar.
 
 
Adapun KKP di Kalamo Pulau Pasaran, Lampung menghadirkan modelling (proyek percontohan) rumah pengeringan ikan teri, kontrol mutu, diversifikasi dan inovasi pengemasan ikan teri, gudang beku portable kapasitas 10 ton untuk menyimpan stok ikan teri saat hasil tangkapan melimpah.
 
 
Disusul sentra kuliner, kendaraan berpendingin untuk distribusi ikan teri, serta pembentukan koperasi.

Baca juga: Trenggono: Kampung Nelayan Modern menelan anggaran sebesar Rp22 miliar

Baca juga: KKP: Kalamo Biak Numfor dapat tingkatkan penghasilan Rp14,89 triliun

Baca juga: Menteri Trenggono Pamerkan Kampung Nelayan Modern ke Komisi IV DPR

 

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023