Kupang (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengajak mahasiswa Politeknik ElBajo Commodus untuk meningkatkan kemampuan menyambut perkembangan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat yang akan ditetapkan sebagai kawasan ekonomi khusus.

"Sebagian besar sumber daya yang nanti akan menjadi tulang punggung kawasan ekonomi khusus adalah putra asli Manggarai, paling tidak NTT, khususnya Manggarai Barat," kata Muhadjir Effendy di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis.

Hal ini disampaikan Muhadjir Effendy saat memberikan kuliah umum bertema transformasi berkelanjutan menumbuhkan potensi mahasiswa dan iklim prestasi responsif berlandaskan semangat Pancasila, di Politeknik ElBajo Commodus.

Menurut dia, SDM yang akan menjadi tulang punggung kawasan ekonomi khusus Labuan Bajo adalah anak-anak muda saat ini, khususnya mahasiswa di kampus tersebut.

Baca juga: Menko PMK: Sumber daya manusia kunci kemajuan Indonesia

Perkembangan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, kata dia, harus berjalan seiring dengan perkembangan dan kemajuan masyarakat.

"Artinya, masyarakat juga harus berkembang, sejahtera bersama seiring dengan kemajuan yang akan terjadi di wilayah ini," katanya.

Selain itu, kata dia, mahasiswa yang lulus dari perguruan tinggi di Labuan Bajo juga harus mampu berkompetisi dan menunjukkan kapasitasnya dalam situasi kerja yang kompetitif.

Artinya, mahasiswa di daerah itu harus mampu bersaing dengan SDM yang lain. Mahasiswa juga jangan hanya mengharapkan proteksi atau bantuan dari pemerintah, karena hal itu tidak akan membuat daerah maju.

"Jadi, SDM memang harus diprioritaskan, sehingga dapat berkompetisi dari segi kemampuan, segi kompetensi, dengan sumber daya tenaga kerja yang berduyun-duyun datang masuk ke Manggarai seiring perkembangan daerah ini," katanya.

Baca juga: Kemenko PMK gelar studi pengembangan pariwisata super prioritas

Muhadjir juga mendorong para mahasiswa agar nantinya tidak sekadar menjadi pekerja terampil, namun dengan kemampuan yang dimiliki berusaha menjadi pemimpin di tempat kerja.

"Saya minta mahasiswa nanti tidak boleh hanya menjadi skill worker, tetapi juga employer, jadi dia harus jadi top manager, harus menjadi midlle manager di beberapa industri wisata yang akan tumbuh di sini," ujarnya.

Direktur Politeknik ElBajo Commodus I Putu Astawa mengatakan perguruan tinggi yang dipimpinnya yang berdiri sejak 2018 itu kini memiliki enam program studi dan siap mencetak sumber daya manusia untuk perkembangan industri pariwisata di Labuan Bajo.

"Semua program studi sudah terakreditasi dengan didukung tenaga dosen-dosen muda yang berkualitas, kami terus mendukung pariwisata skala prioritas," ujar dia.

Menurut dia, berkaca dari pengalaman di Bali pada 1987an ke bawah orang Bali rata-rata keteteran karena tidak siap mengantisipasi industri pariwisata.

Baca juga: BPOLBF : Komunitas punya peran penting gerakan pariwisata Labuan Bajo

"Labuan Bajo jangan seperti itu, harus berperan sehingga jangan jadi penonton," katanya.

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023