Jakarta (ANTARA) - Luis Suarez mengukir dua gol dalam pertandingan perpisahannya untuk Gremio ketika tim tersebut menang 3-2 atas Fluminense di Liga Brazil, yang berlangsung di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Rabu setempat atau Kamis pagi WIB.

Ikon sepak bola Uruguay berusia 36 tahun itu, mencetak gol pada menit ke-43 dan kemudian menambah koleksi golnya dengan eksekusi penalti bergaya panenka pada menit ke-64.

Kemenangan tersebut memastikan Gremio finis di posisi kedua dalam klasemen Liga Brazil, tertinggal dua poin dari tim juara Palmeiras, saat musim kompetisi berakhir pada Rabu.

Ini menjadi akhir yang layak bagi musim yang bagus bagi Suarez di sepak bola Brazil. Ia sebelumnya memutus kontrak dua tahunnya dengan Gremio setelah satu musim, dengan alasan bahwa jadwal pertandingan terlalu berat untuk tubuhnya yang telah menua.

Sebagai kapten Gremio, Suarez tampil dalam 54 dari 64 pertandingan yang dimainkan klub pada 2023, dengan total mengoleksi 29 gol.

Dia menjadi pencetak gol terbanyak peringkat kedua di Liga Brazil pada akhir tahun, dengan 17 gol. Sekaligus menginspirasi Gremio yang sedang mengalami kesulitan untuk secara mengejutkan menjalani musim dengan luar biasa.

Suarez menolak berkomentar terkait rumor yang mengaitkan dirinya dengan kepindahan untuk bergabung dengan Inter Miami, dengan mengatakan bahwa ia ingin fokus terlebih dahulu pada keluarga dan kesehatannya.

"Saya mencintai pekerjaan ini, tetapi sulit untuk bangun dengan rasa sakit setiap pagi. Saya keras kepala dan ingin terus bermain, tetapi saya tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya." katanya akhir pekan lalu seperti dikutip dari AFP.

Pernyataan tersebut muncul setelah ia mencetak gol semata wayang Gremio untuk mengalahkan Vasco da Gama pada pertandingan terakhirnya di kandang. Penampilan yang membuatnya mendapatkan standing ovation dari para penonton yang memenuhi stadion.

Masa bakti Suarez di Gremio seharusnya menjadi lagu penutup yang kurang memuaskan. Setelah ia sempat kembali ke klub masa kecilnya, Nacional pada tahun lalu, dan gagal membawa Uruguay tampil baik di Piala Dunia 2022.

Namun, Suarez bersinar saat Gremio menjalani musim pertama mereka di kompetisi strata tertinggi Brazil, setelah sempat terdegradasi. Ia membantu mereka meraih gelar juara negara bagian Rio Grande do Sul dan Piala negara bagian.

Kota Porto Alegre segera dilanda "Suarezmania." Sang penyerang pun dinobatkan sebagai warga kehormatan, dan pemerintah negara bagian memberinya medali penghargaan. Sementara itu, jumlah penonton di stadion Gremio meningkat dua kali lipat, dan klub mencatat rekor penjualan jersey dan merchandise lainnya.

Para penggemar dan politisi setempat berusaha membujuk Suarez untuk membatalkan kepergiannya setelah ia mengumumkan rencananya pada Juli. Terlebih dengan pencapaian Gremio pada musim ini, mereka berhak tampil di Piala Libertadores tahun depan.

"Saya sangat ingin bermain dalam kompetisi itu. Tapi tubuh saya yang memutuskan," kata Suarez.

"Saya butuh istirahat, rekreasi, dan waktu untuk berpikir. Sulit untuk berkata cukup. Pemain sepak bola tidak pernah siap untuk pensiun," katanya.

Baca juga: Luis Suarez tandatangani kontrak dua tahun di klub Brazil Gremio

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023