Terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi bidang kehutanan melalui produksi kayu lestari.
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Kehutanan (Menhut), Zulkifli Hasan menilai, memasuki tahun ke empat Kabinet Indonesia Bersatu II maka pembangunan kehutanan menunjukkan hasil yang cukup memuaskan.

Ketika memberikan arahan pada Rapat Koordinasi Perencanaan Anggaran Pembangunan Kehutanan Tingkat Pusat Tahun 2013 di Jakarta, Kamis, Menhut mengungkapkan sejumlah indikasi yang menunjukkan hasil pembangunan kehutanan tersebut.

"Terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi bidang kehutanan melalui produksi kayu lestari," katanya.

Pada 2012, tambah Zulkifli Hasan, produksi kayu lestari mencapai 49,11 juta meter kubik atau meningkat dibanding 2011 yang hanya sebanyak 47,11 juta meter kubik.

Sementara itu, perkiraan tenaga kerja yang terserap pada 2012 dengan adanya industri kehutanan, izin usaha pemanfaatan hutan alam, hutan tanaman industri, hutan tanaman rakyat, hutan rakyat pengusahaan pariwisata alam, penangkaran dan pengedar tumbuhan dan satwa liar diperkirakan sebanyak 79.415 orang.

"Angka ini belum termasuk keterlibatan masyarakat dalam pembuatan kebun bibit rakyat, kelompok usaha produksi mandiri dan upaya-upaya pemberdayaan masyarakat.

Faktor lain yang dinilai sebagai faktor keberhasilan pembangunan Sektor Kehutanan hingga saat ini yakni terselengaranya lingkungan kerja Kemenhut yang kompeten dan sehat.

Hal itu, lanjutnya, ditunjukkan dengan adanya opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk laporan keungan Kemenhut pada 2011 dan 2012.

Realisasi penyerapan anggaran Kementerian Kehutanan pada 2012, tambahnya, mencapai 87,77 persen dari total anggaran sebesar Rp5,7 triliun, sedangkan pada 2011 hanya mencapai 81,2 persen.

"Penyerapan anggaran tahun lalu juga jauh melebihi rata-rata realisasi nasional sebesar 82,01 persen," katanya.

Menhut menyatakan, pada tahun ini pihaknya menargetkan peningkatan penyerapan anggaran pembangunan hingga mencapai 95 persen.

Sementara itu menyinggung perolehan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di sektor kehutanan, dia mengungkapkan, pada 2012 sebanyak RP3,3 triliun melebihi target yang ditetapkan sebesar RP3,1 triliun.

"Sedangkan PNBP kehutanan pada tahun ini hingga bulan Juni telah mencapai Rp1,3 triliun," katanya.

Pada kesempatan itu Menhut juga menyatakan, hingga 2012 laju deforestasi atau penggundulan hutan, mencapai 450 juta ton setara karbondioksida atau 72,8 persen dari target penurunan emisi sektor kehutanan dan lahan gambut atau 63 persen dari target penurunan emisi nasional dengan upaya sendiri pada 2020.

Selain itu, lanjut Zulkifli, pada tahun ini Pemerintah bersama DPR RI juga telah mengesahkan UU Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan (P3H).

Pewarta: Subagyo
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013