"Kami ingin bangun jalur kereta api double track yang sekarang sudah ada di Lampung hanya ada satu jalur sehingga jarak 300 kilometer ditempuh dengan 9 jam," kata Anies dalam kegiatannya di Bandarlampung, Kamis.
Sehingga, lanjut dia, dengan dua jalur kereta api tersebut kemungkinan jarak tempuh yang dibutuhkan akan relatif singkat, bukan hanya untuk keperluan logistik tetapi juga penumpang manusia.
"Kami juga akan meningkatkan intensitas kereta apinya agar hubungan antarkota bisa meningkat intensitasnya," kata dia.
Kemudian terkait kondisi jalan di Lampung, Anies mengatakan bahwa soal transportasi harus ada porsi anggaran yang cukup bagi jalan tidak berbayar.
"Jadi jangan hanya membangun jalan berbayar saja dan melupakan jalan tidak berbayar yang ada di Indonesia," kata dia.
Menurut Mantan Gubernur DKI Jakarta itu, permasalahan jalan ini anggaran yang dikeluarkan harus proporsional agar prinsip-prinsip keadilan terpenuhi.
"Ini prinsip yang selalu kami pegang selama bertugas. Satu kata saja keadilan saat keadilan itu diterapkan dalam mobilitas, maka pertanyaannya adalah apakah kita mengalokasikan anggaran yang cukup antara jalan berbayar dan tak berbayar. Kalau tidak yang menikmati jalan berbayar hanya kendaraan roda empat ke atas sedangkan roda dua ke bawah tidak," kata dia.
Oleh karena itu, ia pun menegaskan bahwa pemerintah harus lebih memberikan perhatian kepada jalan tidak berbayar dengan alokasi anggaran yang cukup.
"Jadi memang unsur proporsional harus terpenuhi baik itu anggaran untuk jalan berbayar maupun tidak berbayar," kata dia.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
Masa kampanye juga telah dijadwalkan mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Baca juga: Muhaimin sebut pertanian jadi pilihan utama untuk pembangunan nasional
Baca juga: AMIN janji hapus status guru honorer jika menang Pilpres 2024
Baca juga: Jubir AMIN: Tujuan kaji ulang IKN untuk pemerataan pembangunan
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2023
