Kota Semarang tidak kalah dengan kota-kota lainnya, dan kami jamin akan pro-investasi, pro-pelayanan prima, perizinan-perizinan akan cepat
Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang menggelar Semarang Business Forum (SemBiz) 2023 di Jakarta sebagai langkah "jemput bola" dalam menawarkan peluang investasi di Kota Atlas kepada investor.

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, dalam pernyataan yang diterima di Semarang, Kamis, menyampaikan bahwa Sembiz 2023 memang tidak seperti pergelaran sebelumnya yang dihelat di Semarang.

"Kami yang harusnya jemput bola, melayani para investor, berbeda kalau investornya datang ke Kota Semarang pasti waktunya habis. Karena itulah, kami menjemput investor potensial ini di Jakarta," kata Ita, sapaan akrabnya, saat membuka Sembiz 2023.

Bertempat di Grand Hyatt Jakarta, Pemerintah Kota Semarang berkolaborasi dengan Bank Jateng menawarkan beragam potensi investasi di Kota Semarang di hadapan ratusan calon investor yang diundang.

Ita membeberkan alasan mengenai SemBiz ke-16 tahun ini diadakan di Ibu Kota Jakarta untuk memudahkan para investor yang memiliki jadwal padat sehingga tidak memungkinkan datang ke Kota Semarang.

Baca juga: Perjalanan dua KA di Daop Semarang terganggu akibat longsor Banyumas

Baca juga: Menteri PUPR instruksikan peningkatan pengendali banjir Kota Semarang


Tak hanya itu, wali kota perempuan pertama di Semarang itu juga meyakinkan para calon investor potensial perihal ekosistem investasi di Kota Lumpia dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan dan kemudahan bagi para investor.

"Kota Semarang tidak kalah dengan kota-kota lainnya, dan kami jamin akan pro-investasi, pro-pelayanan prima, perizinan-perizinan akan cepat, 'rem blong gas pol'. Tidak ada proses diperlambat," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Jawa Tengah Sakina Rosellasari memuji kinerja investasi dan ekonomi Kota Semarang sebagai kontributor utama investasi di Jateng.

"Investasi terbesar Jateng itu ada di Kota Semarang, menyusul kedua yakni Batang. Itupun selisih realisasinya hampir 50 persen," katanya.

Menurut dia, Kota Semarang juga tercatat memiliki kawasan industri terbanyak di Jateng, yakni tujuh kawasan industri, dan empat kawasan industri di antaranya berada di Kota Semarang.

Karena itu, pihaknya mengajak para pengusaha untuk berinvestasi di Kota Semarang, mengingat aspek pertumbuhan ekonomi dan nilai investasi tumbuh positif meskipun dalam situasi pandemi COVID-19.

"Buktinya terpampang nyata. Meskipun pandemi kemarin, investasi di Kota Semarang juga tetap naik, pertumbuhan ekonominya juga positif. Sehingga menjadikan Kota Semarang sebagai tujuan investasi merupakan salah satu keputusan yang tepat bagi pemilik modal," katanya.

Berdasar data DPM-PTSP Kota Semarang, nilai investasi yang tercatat hingga bulan November 2023 mencapai Rp26,5 triliun dan menjadi capaian yang terbanyak dalam empat tahun terakhir.

Tampak hadir dalam pergelaran tersebut, artis sekaligus pengusaha Raffi Ahmad yang merupakan pemilik RANS Entertainment yang mengapresiasi upaya "jemput bola" investor oleh Pemkot Semarang.

Baca juga: Pengelola tol tambah tempat istirahat pengemudi di seluruh "rest area"

Baca juga: Pengelola tol Semarang-Solo berlakukan tarif baru mulai 27 November

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023