Phnom Penh (ANTARA News) - Pemimpin oposisi Kamboja Sam Rainsy yang baru diampuni tiba di negerinya dari pengasingan, Jumat, dan disambut oleh para pendukungnya.

Ribuan pendukung bersorak berkumpul di luar bandara Phnom Penh dan berjajar di jalan menuju ke pusat kota untuk menyambut Sam Rainsy, dengan melambaikan bendera dan berteriak "perubahan perubahan!".

"Dia telah tiba," kata Pangeran Sisowath Thomico, anggota senior Partai , kepada AFP setelah Rainsy kembali dari Prancis dengan penerbangan melalui Bangkok.

Sam Rainsy, ketua Partai Penyelamatan Nasional Kamboja yang selama ini tinggal di pengasingan Prancis setelah dijatuhi hukuman secara in absentia, kembali ke tanah air untuk membantu upaya partainya mengakhiri Perdana Menteri Hun Sen yang telah berkuasa hampir tiga dasawarsa, demikian disampaikan pihak partai.

Kamboja menggelar pemilihan umum pada 28 Juli. Delapan partai politik akan bersaing dalam pemilu dengan sekitar 9.670.000 orang yang berhak memilih.

Dua partai utama adalah Partai Rakyat Kamboja yang berkuasa dipimpin Perdana Menteri Hun Sen dan oposisi Partai Penyelamatan Nasional Kamboja yang dipimpin oleh Sam Rainsy.

Partai Hun Sen secara luas diperkirakan akan memenangkan mayoritas dalam pemilu yang akan datang.

Dalam pemilu terakhir pada Juli 2008, Partai Hun Sen memenangkan 90 kursi dari 123 kursi di Majelis Nasional, sementara kelompok oposisi hanya memperoleh 29 kursi.

Kepulangan Sam Rainsy diduga para pengamat akan mendongkrak perolehan kursi partai itu di parlemen.

(H-AK)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013