Kami minta partisipasi aktifnya
Jakarta (ANTARA) -
Pemerintah Kota Jakarta Utara (Pemkot Jakut) mengajak pengurus Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) untuk ikut berperan aktif dalam langkah-langkah mitigasi perubahan iklim di daerah itu.
 
"Pengurus RT/RW bagi-bagi tugas, siapa dan berbuat apa seperti setiap tahun dilakukan. Kami minta partisipasi aktifnya untuk berbakti kepada masyarakat dalam menghadapi musim penghujan," kata Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim di Jakarta Utara, Jumat.
 
Selain itu, Ali juga meminta pengurus RT/RW menjalin koordinasi dengan aparat Forum Komunikasi Pimpinan Kota (Forkopimko) Jakarta Utara supaya terjalin sinergi dalam langkah-langkah mitigasi itu.
 
"Mari RT/RW bersinergi dengan aparat dan Insya Allah kita terhindar dari bencana di Jakarta Utara," kata Ali.

Pemerintah Kota Jakarta Utara telah melakukan mitigasi perubahan iklim dengan menambah jumlah pohon dan memangkas sebagian sepanjang 2023.

Baca juga: BPBD manfaatkan teknologi terkini untuk antisipasi bencana di Jakarta

Data Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Utara menyebutkan, pemangkasan pohon sepanjang 2023 selama hampir satu tahun sejak Januari hingga Desember 2023 mencapai 9.754.

Sementara itu, Suku Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Jakarta Utara mengonfirmasi jumlah penanaman pohon di enam wilayah kecamatan di Jakarta Utara dalam periode satu tahun terakhir, Oktober 2022 sampai dengan Oktober 2023, mencapai 31.133.

Pemangkasan pohon juga rutin dilakukan untuk mencegah kejadian pohon tumbang yang berpotensi membahayakan warga.

Jumlah pohon tumbang di Jakarta Utara bertambah tujuh menjadi 16 pada November 2023, lantaran hujan yang disertai angin kencang.

Sebelumnya pohon tumbang pada Oktober 2023 berjumlah sembilan.

Baca juga: Urgensi mitigasi bencana, ancaman tenggelam hingga tsunami Jakarta

Jumlah pohon sempal pada November juga lebih banyak yakni 11, dibandingkan pada Oktober tiga pohon sempal saja.
 
Sebelumnya, Komandan Kodim (Dandim) 0502 Jakarta Utara Letkol Kav Tofan Tri Anggoro, menyebutkan upaya mitigasi yang sudah terjalin lewat sinergi yaitu kerja bakti membersihkan sampah di Kali Banglio, Cilincing, Kamis (7/12).

Tujuan kerja bakti itu untuk meminimalisir dampak saat terjadi banjir, khususnya pada sejumlah titik rawan seperti daerah aliran sungai Cilincing.

"Seluruh titik-titik rawan banjir menjadi fokus utama dan kegiatan kerja bakti bukan hanya dilakukan satu kali tapi berkesinambungan," kata Tofan.
 
Dia berharap kegiatan yang serupa juga dilaksanakan secara sinergi pada kecamatan lainnya di wilayah Jakarta Utara.

Baca juga: Kesiapan Jakarta menghadapi banjir

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023