Jakarta (ANTARA) - Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldedharma menilai idealnya tiap pangkalan TNI AL memiliki kapal tunda untuk membantu navigasi kapal-kapal yang ingin sandar dan berlayar.

Oleh karena itu, Erwin menyampaikan TNI AL terus berusaha untuk mencukupi kebutuhan itu menyesuaikan dengan kemampuan anggaran yang dialokasikan oleh pemerintah.

“Kami tetap berusaha untuk selalu bisa memenuhi panggilan tugas pokok kami,” kata Wakasal menjawab pertanyaan ANTARA saat jumpa pers selepas acara serah terima kapal tunda TD Ranai di Galangan Kapal Noahtu Shipyard, Tanjung Priok, Jakarta, Jumat.

Kapal tunda (harbour tug/tugboat) merupakan bagian dari Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT), yang terdiri atas kapal perang (KRI), pesawat terbang, pasukan marinir, dan pangkalan. Kapal tunda menjadi alat yang krusial karena memastikan lalu lintas pelayaran dan proses sandar kapal di pangkalan berjalan lancar.

Walaupun demikian, Wakasal belum dapat menyebut jumlah yang ideal, karena itu harus mempertimbangkan jumlah kapal yang ada di tiap pangkalan.

“Kalau dibilang jumlah ideal ya sebetulnya kita melihat jumlah pangkalan kita yang cukup tersebar. Idealnya semua pangkalan memiliki kapal tunda,” kata Erwin.

TNI AL secara resmi menerima unit ketiga dari total delapan kapal tunda yang dipesan dari galangan kapal dalam negeri PT Noahtu Shipyard untuk memperkuat Komando Armada I. Kapal itu, yang diberi nama TD Ranai, nantinya memperkuat Lantamal (Pangkalan Utama TNI AL) IV Batam, yang merupakan bagian dari Koarmada I.

Dua kapal sebelumnya, TD Irau dan TD Umsini, diterima oleh TNI AL pada 21 Agustus 2023. Keduanya memperkuat Lantamal XIV Sorong, yang merupakan bagian dari Koarmada III.

Di luar tiga kapal itu, TNI AL punya 10 unit kapal tunda, yang dua di antaranya berada di bawah kendali Koarmada I, dan delapan sisanya ada di bawah kendali Koarmada II.

Dua unit kapal tunda yang berada di bawah kendali Koarmada I, yaitu TD Galunggung dan TD Malabar, sementara delapan unit kapal tunda di Koarmada II, yaitu TD Merapi, TD Merbabu, TD Wilis, TD Tambora, TD Tinombala, TD Bromo, TD Lawu, dan TD Anjasmoro.
Baca juga: TNI AL terima kapal tunda ketiga buatan dalam negeri untuk Koarmada I
Baca juga: TNI AL komitmen bangun alutsista produk dalam negeri
Baca juga: TNI AL berencana tambah 6 tugboat demi perlancar lalu lintas pangkalan
Baca juga: Dua kapal tunda baru AL mampu tanggulangi pencemaran minyak di laut

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023