Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan dua warga negara Indonesia relawan MER-C memutuskan untuk tetap tinggal dan melanjutkan kerja kemanusiaan di Gaza.

Pernyataan itu dia sampaikan usai mengumumkan evakuasi satu WNI relawan MER-C, Farid Zanzabil Al Ayubi, dari Gaza ke Mesir pada Sabtu.

“Dengan berhasil dievakuasinya Mas Farid, maka masih terdapat dua warga negara Indonesia relawan MER-C yang dengan kemauannya sendiri tetap memilih untuk tinggal di Gaza,” kata Retno ketika menyampaikan keterangan pers secara daring.

Retno memastikan bahwa kondisi dua WNI relawan lainnya, yaitu Fikri Rofiul Haq dan Reza Aldilla Kurniawan, sehat dan selamat.

“Mereka saat ini berada di Gaza selatan, di sebuah sekolah dekat Rumah Sakit Eropa,” kata dia.

Menlu mengatakan bahwa pemerintah akan terus menjalin komunikasi dan memantau keadaan kedua WNI tersebut.

Dia menjelaskan bahwa sejak Rumah Sakit Indonesia yang terletak di Gaza utara tidak lagi beroperasi akibat serangan Israel yang tiada henti, Farid beserta dua WNI relawan MER-C lainnya berpindah ke Gaza selatan.

Namun, Retno menggarisbawahi bahwa situasi di Gaza masih sangat berbahaya karena Israel terus melakukan serangan setelah jeda kemanusiaan berakhir pekan lalu.

Saat ini,serangan Israel bahkan telah menyasar sebagian Gaza selatan, terutama di wilayah Khan Younis.

Gaza selatan sebelumnya merupakan daerah yang relatif aman dibandingkan Gaza utara.


Baca juga: Seorang relawan MER-C berhasil dievakuasi dari Gaza

Baca juga: Seluruh rumah sakit di Gaza utara tak lagi berfungsi


 

Al-Shifa, Rumah Sakit Indonesia di Gaza berhenti beroperasi

 

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2023