Tokoh pemuda kota Sungaipenuh, Andox Devia di Jambi, Sabtu, tradisi turun temurun ini digelar sendiri oleh para pemuda kelurahan dan desa sehabis sholat subuh di masjid atau surau.
"Meskipun namanya `asmara subuh` namun sejatinya kegiatan tersebut hanyalah berupa kegiatan joging atau jalan-jalan menyusuri jalanan kota sembari menghirup udara pagi di Kerinci. Jadi sama sekali tidak ada kaitannya dengan kegiatan muda-mudi pacar-pacaran," papar Andox.
Nama asmara subuh diberikan karena kegiatan joging ini diikuti semua kalangan remaja baik laki-laki maupun perempuan meskipun tidak menutup kemungkinan di antara mereka telah berpacaran.
"Teknisnya sederhana, setiap usai menunaikan sholat shubuh di masjid atau di surau, para remaja putra dan putri dengan masih dalam balutan busana sembahyang, yang laki-laki masih mengenakan sarung dan kopiah, yang perempuan masih mengenakan mukena mereka langsung beramai-ramai melakukan joging atau jalan santai menyusuri jalanan sembari bersenda gurau. Gembira sekali mereka," ujar Andox.
Kegiatan itu terus berlangsung dari tahun ke tahun karena tidak dilarang pemerintah, tokoh adat dan pemua agama karena kegiatan ini dinilai berdampak positif terutama untuk kesehatan dan kebugaran tubuh.
Pewarta: Bangun Santoso
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013
