Pada hari terakhir penyelenggaraan kompetisi, Sabtu (9/12), tim pelajar atletik Indonesia berada di peringkat ketiga dengan total raihan tujuh medali emas, empat perak dan enam perunggu.
Asisten Deputi Sentra Pembinaan Olahraga Prestasi pada Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Bayu Rahadian mengapresiasi capaian prestasi yang diukir tim pelajar atletik Indonesia.
"Target yang diharapkan adalah empat emas dan performa luar biasa dari para atlet sampai pada akhir kompetisi ternyata dibuktikan dengan raihan total tujuh medali emas, empat medali perak dan enam medali perunggu. Ini menurut saya capaian yang luar biasa," ujar Bayu, dikutip dari laman resmi Kemenpora, Minggu.
Medali emas di hari terakhir disumbang oleh Mutiara Oktarani Nurul Al-Pasha dari nomor 1500m putri dan Yad Hafizudin di nomor yang sama putra.
Sementara, medali perunggu disumbang oleh Febriani Rahmawati dari nomor lontar martil putri dan Abdilah Panca di nomor lompat jangkit.
Baca juga: Tim pelajar raih dua emas di SEA Youth Athletics Championships 2023
Tidak hanya itu, nomor estafet 4x100m beregu putra juga turut menyumbangkan medali perunggu untuk Indonesia.
Pencapaian medali sampai pada hari terakhir kompetisi menjadikan Indonesia menduduki posisi peringkat tiga besar pada ajang kompetisi tersebut.
Sebelumnya, pada hari kedua, Jumat (8/12), medali emas juga dipersembahkan oleh tolak peluru, Afrizal Faiz, yang juga memecahkan rekor nasional remaja sejauh 16.69 dari rekor lama 16.53.
Medali emas lainnya diraih oleh Adinda Ayuningtyas di nomor 2000m halang rintang steplecheese, juga Juliansyah di nomor yang sama putra.
Nomor 400m halang rintang, Wildatul Husna dan nomor Triple Jump, Katyea Ebri Safitri, menduduki posisi kedua dengan medali perak.
Medali perunggu pun tak luput dari tim atlet pelajar atletik Indonesia. Aliya Dwi Marzuki meraih perunggu di nomor lempar cakram, Asfari juga menyabet perunggu di nomor 800m pada hari kedua SEA Youth Athletics Championship 2023.
"Mereka sudah siap walaupun diberikan training dalam waktu yang singkat dan gabungan kekompakan dan confidence yang ditanam oleh pelatih juga, akhirnya signifikan memberikan mereka perform di ajang event cukup bergengsi ditingkat Asia Tenggara khususnya untuk atlet-atlet junior," ujar Bayu.
Kompetisi yang juga diikuti oleh tujuh negara di Asia Tenggara itu berakhir pada hari ketiga, ditutup dengan peringkat pertama oleh Vietnam dan disusul peringkat kedua oleh tuan rumah Thailand.
Baca juga: Energen Champions SAC Indonesia 2023 hasilkan pemecahan rekor nasional
Baca juga: Meski tidak podium, Robi dan Rikki pecahkan catatan waktu terbaik
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023
