Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal dan hipertensi dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr. Pringgodigdo Nugroho, Sp.PD-KGH, FINASIM mengatakan orang dengan satu ginjal dapat hidup normal, meski dengan catatan.

“Orang dengan satu ginjal yang sehat bisa hidup seperti orang normal, namun, memang jelas, ya, karena (jumlah) ginjal tadinya dua, tinggal satu, akan terjadi penurunan (fungsi ginjal),” kata Pringgodigdo pada gelar wicara daring, Senin.

Banyak orang yang hanya memiliki satu ginjal, seperti pendonor yang memberikan satu ginjalnya kepada orang yang membutuhkan, orang dengan satu ginjal karena bawaan lahir, atau operasi pengangkatan ginjal karena kondisi medis.

Baca juga: Dokter: Konsumsi obat tanpa resep tingkatkan risiko gagal ginjal

Pringgodigdo mengatakan orang dengan satu ginjal akan mengalami penurunan fungsi ginjal, umumnya menjadi sekitar 50 persen. Meski hanya separuhnya, orang dengan satu ginjal masih dapat hidup dan beraktivitas seperti biasa dengan normal.

Menurut dia ginjal yang tersisa akan secara otomatis memberikan kompensasi pada tubuh dan akan meningkatkan fungsinya di atas 50 persen.

“Fungsi sisanya akan lebih dari 50 persen karena akan ada kompensasi, dia akan sedikit meningkat. Dengan fungsi ginjal yang lebih dari 50 persen, biasanya tidak ada keluhan apapun, bisa beraktivitas seperti orang normal. Karena dengan fungsi ginjal 30 persen pun, biasanya tidak ada keluhan,” Pringgodigdo menjelaskan.

Meskipun seseorang dapat hidup dengan satu ginjal, penting untuk menjaga kesehatan ginjal yang tersisa dan mengadopsi gaya hidup sehat untuk mencegah masalah kesehatan ginjal di masa depan. Orang dengan satu ginjal biasanya dapat menjalani kehidupan yang normal dan sehat dengan perawatan yang tepat.

Selain menjaga pola makan, olahraga, dan gaya hidup yang sehat, Pringgodigdo mengatakan, orang dengan satu ginjal perlu berhati-hati dalam mengkonsumsi obat-obatan. Mereka perlu untuk memilih obat yang aman untuk ginjal.

“Berat badan yang berlebih, atau sampai obesitas, juga bisa mengganggu fungsi ginjal. Lalu tidak boleh minum obat sembarang, yang bisa mengganggu fungsi ginjal, yang sifatnya nekrotoksik, harus dipastikan ke dokter, kalau obat itu aman untuk pasien yang ginjalnya sudah ada sedikit penurunan fungsi,” imbuh Pringgodigdo.

Ginjal memiliki beberapa fungsi utama dalam tubuh manusia, seperti membuang racun dan limbah yang tidak dibutuhkan oleh tubuh melalui air seni, mengatur keseimbangan air dan elektrolit, mengatur keseimbangan tekanan darah, produksi hormon, hingga membantu mengaktifkan vitamin D.

Baca juga: Dokter tegaskan obat antihipertensi tak sebabkan gagal ginjal

Baca juga: Kemenkes: Jarang minum air putih picu cuci darah pada usia muda

​​​​​​​
Baca juga: Dokter sebut obesitas tingkatkan risiko idap berbagai penyakit


Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023