Dalam konteks ini kolaborasi pengusaha entrepreneur adalah partner penting meningkatkan kesejahteraan di Indonesia
Jakarta (ANTARA) -
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menegaskan peran dunia usaha atau entrepreneur sebagai mitra untuk meningkatkan kesejahteraan di Indonesia.
 
"Dalam konteks ini kolaborasi pengusaha entrepreneur adalah partner penting meningkatkan kesejahteraan di Indonesia," kata Anies dalam Dialog Apindo Capres 2024 di Jakarta, Senin.
 
Anies menyebutkan entrepreneur adalah penggerak mesin kemajuan di Indonesia sehingga perlu didukung dan difasilitasi pemerintah.
 
"Pemerintah harus bisa memfasilitasi sehingga apa yang kita tuju akan tercapai," imbuhnya.
 
Anies mengungkapkan tujuan Indonesia di masa depan adalah menuju kemakmuran. Namun, ia menegaskan bahwa kemakmuran yang ingin dicapai itu tidak hanya terbatas di wilayah tertentu dan di sektor tertentu.
 
"PR (pekerjaan rumah) kita jadi satu kemakmuran. Tapi jangan yang makmur di wilayah tertentu dan sektor tertentu. Di visi misi kami, ada dua dimensi, yaitu dimensi sektoral dan teritorial, tidak simetris pendekatannya sama," tuturnya.

Baca juga: Anies ingin dorong reindustrialisasi berkelanjutan

Baca juga: Anies sebut Dialog Apindo jadi kesempatan pengusaha bandingkan capres
 
Dalam paparannya di hadapan para jajaran dan anggota Apindo, Anies menjelaskan ingin memberikan ruang yang lebih luas bagi pihak swasta untuk bisa turut membangun Indonesia.
 
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mendukung swasta, utamanya yang melakukan aktivitas produktif, bisa mendapatkan insentif pajak yang sepadan.
 
"Aktivitas produktif dikenai pajak yang harus proporsional sehingga tidak menjadi disinsentif produktif. Lalu kegiatan konsumtif, apalagi yang sifatnya mewah itu mendapat pajak yang lebih tinggi. Karena sifatnya fairness (keadilan)," tutur Anies.
 
Ia juga berencana untuk membuat clearing house atas aturan-aturan yang selama ini dikeluhkan dan dianggap dunia usaha tidak konsisten dalam mendukung keberlanjutan usaha
 
Nantinya, Anies akan mengundang para pelaku usaha untuk bisa memberikan masukan dan menunjukkan aturan-aturan yang dianggap inkonsisten.
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023