Mutan statistik itu maksudnya data dari BPS benar namun salah tafsir saja  sehingga pemanfaatan data tidak signifikan dalam pembangunan.
Pontianak (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Barat ikut memperkuat literasi data yang telah dihadirkan untuk mencegah mutan statistik sehingga data yang berkualitas tidak berdampak signifikan terhadap pembangunan.

"Mutan statistik itu maksudnya data dari BPS benar namun salah tafsir saja  sehingga pemanfaatan data tidak signifikan dalam pembangunan," ujar Kepala BPS Kalbar Muh Saichudin saat kegiatan Literasi Data Statistik di Era Digital Provinsi Kalbar di Pontianak, Senin.

Ia menjelaskan data bermanfaat dengan baik, sehingga pihaknya terus meningkatkan literasi kepada masyarakat. Pihaknya siap memberikan data berkualitas untuk Indonesia maju, sejalan dengan tugas pokok untuk memajukan Indonesia dengan data yang berkualitas.

"Data yang berkualitas menggambarkan kondisi nyata di lapangan, tepat waktu, dan bisa digunakan untuk perencanaan dan evaluasi pembangunan," ucap dia.

Baca juga: Data ST2023 jadi referensi pengambilan keputusan pemda di Sulbar

Ia menjelaskan bahwa untuk mendapatkan data berkualitas tidak bisa berjalan sendiri namun harus ada dukungan dari seluruh komponen masyarakat atau pentahelik mulai dari pemerintah, swasta, praktisi, media, dan akademisi.

"Perlu kolaborasi yang baik semua pihak seperti media massa menyiarkan indikator statistik kepada masyarakat umum dan kepada pemerintah," kata dia.

Baca juga: KemenPPPA terima anugerah Anindhita Wistara Data dari BPS

Ia berharap semua indikator statistik yang dihasilkan BPS bisa diterjemahkan dan diimplementasikan dengan baik sehingga pelaksanaan proses pembangunan di Kalbar bisa jauh lebih baik lagi.

"Kembali, data berkualitas ini untuk memajukan Indonesia. Kami siap berkolaborasi," ucap dia.
 

Pewarta: Dedi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023