Jika harga tiket masih seperti ini maka tidak menutup kemungkinan tren transportasi laut terus menjadi pilihan masyarakat
Pontianak (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Barat (Kalbar) menyebutkan bahwa angkutan transportasi laut baik yang datang maupun berangkat dari dan ke Kalbar saat ini terus diminati  masyarakat dan jumlah pengguna meningkat signifikan pasca kenaikan harga tiket pesawat.

“Tingginya penggunaan transportasi laut baik dari dan ke Kalbar dipengaruhi masih tingginya harga tiket pesawat. Meskipun saat ini sudah agak turun namun harga tiket pesawat masih tinggi,” ujar Kepala BPS Kalbar, Pitono di Pontianak, Senin.

Ia menjelaskan untuk orang yang datang ke Kalbar pada periode Januari – September 2019 sebanyak  65.614 orang menggunakan kapal laut, naik dari di periode yang sama tahun sebelumnya 37.867 orang atau naik sebanyak 27.747 orang.

Sementara itu, untuk penumpang yang berangkat dari Kalbar ke luar yang menggunakan kapal laut pada Januari – September 2019 sebanyak 74.830 orang, meningkat di atas 100 persen atau 42.537 orang dari periode yang sama 2018 sebanyak 32.293 orang.

Baca juga: Penumpang angkutan laut naik tajam pada Mei 2019
Baca juga: Angkutan laut kembali diminati pada Lebaran 2019


Pitono menyebutkan bahwa ada tiga pelabuhan di Kalbar untuk memfasilitasi penumpang menggunakan kapal laut yakni Pelabuhan Sintete, Sukabangun Ketapang dan Dwikora Pontianak.

“Jika harga tiket masih seperti ini maka tidak menutup kemungkinan tren transportasi laut terus menjadi pilihan masyarakat untuk ke maupun datang ke Kalbar,” jelas dia.

Sedangkan pengguna angkutan udara  di Kalbar khusus di bulan September 2019 untuk yang datang sebanyak 118.643 orang atau mengalami penurunan sebesar 22,63 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Kemudian untuk jumlah penumpang angkutan udara dalam negeri yang berangkat dari Kalbar pada September 2019 sebanyak 110.889 orang atau turun 25,40 persen dibandingkan Agustus 2019.

"Memang secara umum baik data tahun ke tahun, jumlah penumpang udara lebih tinggi dari kapal laut, namun tren angkutan udara turun,” jelas dia.


Baca juga: Tiket pesawat mahal, penumpang angkutan laut Babel naik 31,83 persen
Baca juga: Jumlah penumpang angkutan laut Papua turun 19,4 persen

Pewarta: Dedi
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019