Jakarta (ANTARA News) - Tim voli pantai putera Indonesia, yang diawaki M. Ashfiya dan Rendy Licardo menjajal kemampuan tanding di Kejuaraan Dunia Voli Pantai di Bawah Usia 19 Tahun, yang berlangsung di Porto, Portugal, akhir pekan.

Ashfiya dan Rendy, yang saat ini memegang peringkat satu Asia U21, bermain lepas selama babak kualifikasi. Mereka membukukan kemenangan langsung dari tim New Zealand dan tim tuan rumah, Portugal, demikian Pensosbud KBRI Lisbon, Tri Wahyuni kepada ANTARA, Senin.

Prestasi ini tergolong mengejutkan untuk tingkat dunia, karena di laga putera jarang sekali tim yang baru pertama kali tampil dapat mengalahkan dua tim secara berturut-turut. Bahkan oleh tim favorit sekalipun seperti Austria maupun Russia.

Lawan tidak menyangka tim bola voli pantai Indonesia yang postur tubuhnya tidak setinggi pemain Eropa dan Amerika Latin, sanggup loncat dengan lincah mensmesh dan memblok bola. Tapi itu dibuktikan di lapangan oleh kedua pemain Indonesia.

Rendy Licardo mengatakan mereka berdua memang tidak setingga pebola voli pantai Eropa, tapi kemampuannya melompat dan teknik bermain, yang diasah setiap hari, membantu bermain dengan baik dan percaya diri, dan yang penting dapat mengalahkan tim lain dengan postur yang lebih tinggi.

Sekitar 30 orang masyarakat Indonesia, yang terdiri dari WNI, mahasiswa, KBRI dan Konsul Kehormatan RI di Porto hadir menyaksikan tim Indonesia bertanding.

Langkah Rendy dan Ashfiya terhenti di babak utama, ketika kalah dari tim Cheko, yang sebenarnya dari sisi kemampuan bermain sama baik dan masih bisa ditandingi.

Pelatih, Slamet Mulyanto, mengatakan keikutsertaan kedua pemain voli pantai Indonesia itu merupakan strategi menjajal mental bermain atlet Indonesia dalam kejuaraan tingkat dunia.

Sebelumnya, keduanya berhasil secara gemilang di tingkat Asia di India tahun 2012 lalu dan menjadi juara pertama U21.

Target sesungguhnya bagi Rendy dan Ashfiya adalah menjadi juara dalam Kejuaraan Youth Olympic di China tahun depan. Pengalaman tanding di Porto tahun ini menjadi bekal yang sangat berharga untuk mereka berdua.

Dari hasil kejuaraan di Porto pekan lalu, Rendy, 16 tahun, dan Ashfiya, 17 tahun, menduduki peringkat 17 dunia U19 tahun, bersama-sama dengan tim dari Australia, Brasil, Canada, Latvia, Nikaragua dan Portugal.

Juara tahun ini direbut oleh tim dari Jerman, yakni Reichert dan Wickler. Sementara di laga puteri, medali emas direbut tim Brasil, Eduarda Lisboa dan Taina Bigi, yang dikenal tangguh.(ZG)

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013