Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi VIII DPR RI, TB Ace Hasan Syadzily meminta masyarakat tidak bersedekah dan berinfak kepada para "pengemis musiman" yang beraksi saat Ramadhan hingga Idul Fitri.

"Lebih baik infak dan shodaqah diberikan kepada lembaga resmi yang sudah diakui kreadibilitasnya atau disalurkan sendiri ke orang dekat yang dikenal memang fakir dan miskin sebagaimana syariat agama. Hal ini sebagai upaya untuk meminimalisasi berkurangnya pengemis tersebut," kata Ace di Gedung MPR/DPR/PD RI, Jakarta, Senin.

Sebab, katanya, "pengemis musiman" tersebut diduga diorganisir oleh pihak-pihak yang mengambil keuntungan.

"Kita prihatin dengan maraknya 'pengemis musiman' ini. Tapi mereka, tanpa berburuk sangka, ini diorganisir oleh pihak-pihak tertentu yang mengambil manfaat," katanya.

Oleh karena itu, ia meminta pemerintah untuk segera melakukan langkah-langkah dengan menindak pihak-pihak yang terlibat dalam pemanfaatan pengemis musiman. "Pemerintah harus memberikan edukasi dan pembinaan sosial dan keagamaan terhadap mereka ini," ujarnya.

Tentunya, kata Ace, perlakuan terhadap pengemis yang mengalami disabilitas (ketidakmampuan fisik) seperti tuna netra atau orang jompo harus berbeda dengan "pengemis musiman" yang masih muda, memiliki kemampuan dan fisik yang sehat.

"Pemerintah harus menjamin tempat tinggal mereka di rumah-rumah singgah atau panti-panti yang biayanya dibayar penuh negara. Jadi tidak ada alasan bagi siapapun untuk menjadikan disabilitas sebagai dalih untuk untuk mengemis," kata Ace.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013