Industri halal sudah menjadi sebuah gaya hidup tidak hanya di Indonesia tetapi di dunia. Sumbar adalah daerah yang potensial menjadi pusat industri halal nasional karena itu kita harus memperkuat UMKM melalui sertifikasi
Padang (ANTARA) -
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi menekankan pentingnya sertifikasi halal bagi UMKM untuk mewujudkan daerah itu sebagai pusat industri halal nasional.

"Industri halal sudah menjadi sebuah gaya hidup tidak hanya di Indonesia tetapi di dunia. Sumbar adalah daerah yang potensial menjadi pusat industri halal nasional karena itu kita harus memperkuat UMKM melalui sertifikasi," katanya di Padang, Selasa.

Ia mengatakan itu saat menghadiri agenda Lokakarya Sertifikat Halal Self-Declare dan Seremonial Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi UMKM Binaan Bank Central Asia (BCA) di Kota Padang yang diselenggarakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
 
Mahyeldi menegaskan, Pemprov Sumbar terus berkomitmen untuk menjadikan Sumbar sebagai pusat industri halal di Indonesia karena memiliki potensi yang dibutuhkan, serta mendapat kepercayaan dan dukungan penuh dari pemerintah pusat.
 
“Kami mengapresiasi BCA yang terus mendukung pengembangan UMKM dan ekonomi halal di Indonesia, khususnya di Sumatera Barat. Terutama dalam bentuk penyelenggaraan Workshop Sertifikat Halal secara gratis bagi UMKM binaan BCA di Kota Padang ini, serta kepada Kementerian Koperasi dan UKM yang terus memberikan perhatian kepada Sumbar," katanya.

Mahyeldi mengatakan saat ini diperkirakan jumlah UMKM Sumbar sudah mencapai 600 ribu unit usaha, akan tetapi yang telah memiliki sertifikat halal baru menyentuh angka sekitar 22 ribu UMKM, dan tiga ribu unit usaha lainnya sedang berproses untuk mendapatkan sertifikat halal.
 
"Oleh karena itu, kita butuh dukungan banyak pihak dalam meningkatkan jumlah UMKM berlabel halal di Sumbar," ujarnya.

Baca juga: BI tetapkan Masjid Raya Sumbar sebagai percontohan kawasan halal

Gubernur menyebutkan, halal lifestyle bukan sekadar menjadi gaya hidup baru tetapi juga mencakup pola hidup sehat yang dimulai dari gaya berpakaian, menggunakan kosmetik, serta barang kebutuhan lainnya yang sesuai dengan syariat dan ketentuan halal dalam Islam.
 
"Karena higenis atau sehat tidak hanya dari gaya, tapi juga harus sesuai dengan syariat Islam," katanya.
 
Ia berharap melalui pelatihan yang dilaksanakan UMKM di Sumbar dapat melakukan pendaftaran sertifikasi halal self-declare secara mandiri untuk produk-produknya.

Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumbar, Endrizal mengatakan pihaknya terus berupaya meningkatkan jumlah UMKM yang memiliki sertifikasi halal dengan berbagai cara.
 
Ia mengatakan sosialisasi terus digalakkan untuk memberikan pemahaman dan meningkatkan kesadaran pada pelaku UMKM akan pentingnya sertifikasi halal.

Baca juga: Sumbar jajaki kemitraan dengan IsDB terkait industri halal

Baca juga: Sumbar terima penghargaan Kemenparekraf terkait pariwisata halal

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023